Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
JELANG Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggelar sarasehan bersama stakeholder, media massa, dan warganet di RM Soto Harto Begajah, Rabu (16/9/2020), menghadirkan narasumber dari Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Polres Sukoharjo.
Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda mengatakan, pihaknya mengajak dan melibatkan media mainstream dan pegiat media sosial (medsos) memerangi hoax pada Pilkada 2020, agar pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan lancar, aman, dan kondusif tanpa hoax.
“Mari bersama menyuseskan pilkada dengan memberikan peran masing-masing, baik media massa dan media sosial,” ungkap Nuril Huda.
Komisioner KPU Suci Handayani kepada wartawan usai sarasehan mengatakan, pihaknya mengundang pegiat medsos, dengan harapan konten-konten yang di medsos bisa tercatat postingan-postingan dari anggota grup yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan keresahan, agar mereka berkomitmen untuk mengontrol berbagai informasi yang masuk.
“Kami undang ada sekitar 15 admin, dengan harapan bisa menyukseskan Pilkada Sukoharjo,” ujar Suci Handayani. “Pilihan boleh berbeda, tapi itu hanya berlaku di bilik suara saja, di dalam berinteraksi di masyarakat tidak boleh kelihatan,” lanjutnya.
Sementara Presidium Mafindo Niken Setyowati merekomendasikan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyisir informasi yang beredar di masyarakat. Apabila menemukan hoax, segera berikan klarifikasi.
“Banyak hoax juga menyerang penyelenggara dan pengawas pemilu, bukan calon kepala daerah saja,” ungkapnya.
Upaya lain untuk mempersenjatai diri dengan kemampuan fact checking (pengecekan informasi) tujuannya agar ketika ada informasi bisa dicek dan diklarifikasi kebenarannya.
“Gerakan kampanye waspada hoax harus dilakukan sedini mungkin agar masyarakat mampu mengenali hoax,” imbuh Niken.
Terpisah, Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto mengatakan, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap media sosial yang melibatkan satu tim khusus.
Di sisi lain, kepolisian sepakat dalam Pilkada 2020 tidak ada hoax yang menjurus kepada SARA, para admin grup Facebook atau media sosial lainnya sudah berkomitmen bahwa pilkada di Sukoharjo harus aman dan tidak terprovokasi.
“Membatasi postingan di grup dan menindak tegas anggota grup yang melakukan provokasi,” tandass Kanit I Politik Satuan Intelejen Polres Sukoharjo Aiptu Supriyono.***
india pharmacy mail order http://indiaph24.store/# top online pharmacy india
india pharmacy mail order