Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
KASUS Covid-19 di Bumi Sukowati cukup memprihatinkan. Dalam tiga hari terakhir, Jumat-Minggu (23-25/10/2020), dua pasien Covid-19 meninggal dunia, satu orang pada Jumat dan satu orang Minggu.
Kasus kematian pasien tercatat menjadi 30 orang, dari total kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen sebanyak 782 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr Hargiyanto mengatakan, pasien Covid-19 yang meninggal pada Minggu, berinisial A (69), warga wilayah Kalijambe, yang sebelumnya dirawat di RSUD Kota Solo. Hargiyanto mengaku belum bisa mengetahui riwayat sakitnya A, karena pihak RSUD belum bisa dihubungi.
Hargiyanto menegaskan, tim DKK akan melakukan tracing atas kasus kematian itu pada hari ini, Senin (26/10/2020).
“Untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah empat orang, yakni tiga orang isolasi mandiri di Technopark Sragen dan satu orang dirawat di RS dr Oen Solo. Yang dirawat di Solo itu berinisial S (68), warga wilayah Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Sedangkan tiga orang yang diisolasi mandiri terdiri atas DI (33), warga Ngrampal yang sebelumnya pelaku perjalanan dari Sulawesi, AKD (4) anak dari DI, dan AW (28), warga Sidoharjo yang melakukan swab test mandiri,” beber Hargiyanto.
Berdasarkan data sebelumnya di DKK Sragen, ada satu kasus pasien Covid-19 asal Kedawung Sragen juga meninggal dunia, Jumat (23/10/2020) pagi. Pasien berinisial SM (60), dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dan terkonfirmasi positif pada Selasa (20/10/2020).
Komorbid Diabetes
Camat Kedawung Nugroho Dwi Wibowo menjelaskan, SM meninggal dunia karena ada komorbid diabetes. Sebelumnya SM pernah melakukan perjalanan ke Bali.
“Jenazah dimakamkan pada Jumat siang di tempat permakaman umum wilayah Desa Celep, Kewadung, Sragen. Almarhumah masuk RSUD Sragen pada Minggu (18/10/2020) dan dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa. Kontak erat almarhumah sudah dilakukan swab test sebanyak enam orang, yakni dua orang anaknya dan empat orang tetangga,” ujar Bowo, sapaan akrab Nugroho Dwi Wibowo.
Bowo menambahkan, sambil menunggu hasil swab test, keenam orang itu wajib melaksanakan isolasi mandiri. Tes usap terhadap enam orang kontak erat itu dllakukan pada Selasa lalu.***