Penulis: Sugimin | Editor: Dwi NR
SRAGEN | inspirasiline.com
BUPATI Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meminta para tenaga kesehatan (nakes) makin waspada dan berhati-hati dalam menghadapi pasien maupun keluarga pasien Covid-19.
Kasus ancaman terhadap nakes di wilayah Kecamatan Tanon, beberapa hari lalu, kini sudah ditangani Polres Sragen.
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang akrab disapa Yuni menilai, belum perlu pendampingan kepolisian kepada nakes yang bertugas.
Menurutnya, kasus itu hanya sebagian kecil, karena lebih banyak masyarakat yang patuh pada nakes.
”Dalam kurun waktu hampir dua tahun, saya kira itu kejadian satu-dua masih bisa ditoleransi,” katanya, menjawab pertanyaan inspirasiline.com tentang adanya nakes di Kecamatan Tanon yang diancam keluarga pasien Covid-19, Jumat (9/7/2021).
Yuni menilai, hanya kasus tertentu saja yang perlu pendampingan anggota TNI atau Polri. Selebihnya, jika harus menjemput pasien, sebisa mungkin tidak melibatkan TNI-Polri.
”Jika harus pengawalan, hal-hal tertentu saja. Kami juga tidak mau merepotkan teman-teman di kepolisian, tugasnya juga sudah berat,” ujarnya lebih lanjut.
Yuni menganggap, kekecewaan warga terkait penanganan Covid-19 sedikit banyak pasti ada. Namun dari kurun waktu 2019-2021, kasus ancaman pada nakes dinilai tidak banyak.
Yuni selama ini aktif terjun ke masyarakat. Selain mengecek pelaksanaan vaksinasi, juga mendengar curhatan warga tentang penanganan Covid-19. Termasuk tanggapan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
”Sambil ngecek dan tanya ada-tidaknya kegiatan masyarakat, banyak juga yang meminta untuk vaksinasi, karena ingin bekerja ke luar kota atau luar negeri,” beber Yuni.
Orang nomor satu di Bumi Sukowati ini menambahkan, sebagian warga memang mengeluhkan situasi saat PPKM Darurat ini. Mereka berharap agar PPKM Darurat segera selesai, karena sudah semakin susah untuk mencari nafkah.
”Mereka banyak menanyakan PPKM Darurat kapan selesai, karena semakin susah cari duit. Saya kembalikan ke warga, mereka taat pakai masker atau tidak? Ya sekalian mengingatkan sambil interaksi saja sama warga,” ungkapnya.***