Grobogan-Inspirasiline.com. Ketika harga beras di pasaran yang saat ini terus merangkak naik hingga tembus angka Rp.15.ribu per kilogram, masyarakat yang kurang mampu terasa berat untuk membeli bahan pangan tersebut. Namun ditengah naiknya harga beras tersebut, justru Kepala Desa Kuaron Kecamatan Gubug Grobogan, Jawa Tengah, membagikan beras gratis kepada ratusan warga desanya, Minggu malam (17/9/2023).
Beras yang dibagikan Kades Kuaron tersebut kepada 250 warganya itu berasal dari hasil panen padi di lahan milik Kepala Desa, dimana hasil panen melimpah di tengah kemarau panjang.
Kepada Inspirasiline.com, Ali Musyafak selaku Kades Kuaron itu menjelaskan bahwa dirinya sebelum menjadi Kades sudah terbiasa memberikan sedekah kepada orang lain. Terlebih sejak menjabat Kepala Desa tahun 2019 yang lalu setiap tahun menjelang lebaran ia selalu berbagi berkah kepada sesama. ” Alhamdulilah mas, panen kami bulan ini melimpah dan bisa membagi kelebihan panen ini untuk warga kami” ucapnya diruang kerjanya, Kamis (21/9/23).
Dari 6,6 hektar sawah miliknya itu tak semua ditanami padi, sebagian ditanami padi dan sebagian lagi tanah sawahnya dijual tahunan dan ditanami semangka.
Dari luasan tanaman padi tersebut berhasil mengumpulkan hasil panen berupa padi sebanyak 20.733 ton. Sedang beras yang dibagikan kepada 250 warganya itu sebsanyak 2 ton lebih.
” Jadi sistemnya saya buat paketan sebanyak 250 paket dan ditambah minyak.goreng dan mie instan” ucap bapak dari 4 anak yang punya gelar akademik, SAg dan SPd itu.
Saat dibagikan tak ayal Ikalau warganya saling berdesakan untuk memperoleh bantuan paket beras dan sembako yang diberikan Kepala Desa Kuwaron. Ali Musyafak di rumahnya.
Meskipun pihak kepala desa menghimbau warganya untuk antri sesuai nomor urut untuk menunggu panggilan, namun warga tetap ngotot berdesak-desakan karena khawatir takut tidak kebagian.
Kepala Desa Kuwaron, Ali Musyafak menjelaskan pemberian beras dan sembako ini dilakukan dengan tujuan untuk meringankan beban warga desanya ditengah mahalnya harga beras di pasaran saat ini.
“ Tujuannya untuk meringankan beban warga disaat harga beras mahal di pasaran,”ujar Ali Musyafak, Kamis (21/9/23).
Beras yang diberikan itu, menurut Ali Musyafak dari hasil panen yang disisihkan sebagai rasa syukur diberi panen di musim kemarau.
“Ada 250 orang warga yang tidak mampu kita beri, beras 3 kilo,minyak 1 botol,dan mie instan. Sebagai rasa syukur kamu telah diberi panen padi berlimpah musim kemarau ini,”ucap Ali Musyafak yang beberapa hari lalu dipercaya menjadi narasumber di Provinsi Jateng
Martini (56), salah seorang warga RT 01 RW 03 Kuarron Gubug mengaku senang mendapatkan paket sembako gratis dari Kepala Desa. Beras dan sembako tersebut rencananya akan digunakan untuk makan, ditengah mahalnya harga beras di pasar.
“Terima kasih diberi bantuan beras, minyak, dan mie instan dari pak lurah. Seneng lah” ungkap Martini
Terkait pembagian beras ini, Ali Musyafak mengaku senang dan puas telah bisa membantu warganya yang kurang mampu. Ia menjelaskan, meski saat pembagian beras telah usai, namun hingga berita ini ditulis masih ada beberapa warga yang tak mendapatkan undangan pada datang ke rumah Kades dengan tujuan untuk. meminta beras.
” Ya karena warga kami, ya tetap saya beri mas” pungkas nya. (jokowi)