Polres Tegal Bekuk Pembunuh Guru Ngaji

Slawi-Inspirasiline.com. Setelah menghilang dua hari pelaku pembunuhan Nurkholis (45) warga Cergomas Kelurahan Pakembaran Slawi Kabupaten Tegal, akhirnya berhasil dibekuk jajaran satreskrim Polres Tegal Selasa 27 Agustus 2024.

Pelaku Fredi Risdiyanto (33) warga Desa Trayeman Slawi KabupatenTegal ditangkap di Desa Margapadang Kecamatan Tarub Tegal, saat pelaku sedang melintas di jalan dan langsung di sergap oleh petugas yang sudah mengantongi data dan ciri pelaku.

Kapolres Tegal AKBP. Andi M Indra Waspada Amirullah didampingi Kasatreskrim. AKP Suyanto dan Sien Humas saat jumpa Pers terkait peristiwa tersebut, Kamis 29 Agustus 2024 menjelaskan, kronologis penangkapan pelaku, pada hari Selasa 27 Agustus 2024 sekitar pukul 14.30 wib polisi mendapat informasi bahwa terduga pelaku berada di sekitar wilayah Kecamatan Tarub saat itu juga Jajaran satreskrim langsung turun.

” Dengan kesigapan anggota kami Alhamdulillah pelaku berhasil ditangkap.”jelas Kapolres di depan media.

Menurutnya dari peristiwa pembunuhan yang terjadi pada Minggu 25 Agustus 2024 pihak kepolisian sudah mengumpulkan barang bukti diantaranya berupa sepeda motor Honda vit milik pelaku, celana panjang, sajam, kaos jaket dan dua buah helem.

Seperti diketahui peristiwa pembunuhan yang menggegerkan warga kelurahan Pakembaran Slawi Kabupaten Tegal terjadi Minggu 25 Agustus 2024 sekitar pk.16. Korban bersama istri dan anaknya saat itu akan menyaksikan pawai di alun-alun Slawi, saat membuka pintu rumah ternyata di teras sudah ada pelaku bahkan korban sempat menanyakan. Soal kedatanganya, tapi tiba-tiba pelaku memukul korban dan menganiaya dengan senjata tajam sampai dari leher korban mengalir darah segar sehingga sampai di rumah sakit, nyawa Nurkholis tak tertolong.

Pelaku yang dulu pernah menjadi pegawainya saat korban punya usaha ayam potong di pasar Trayeman Slawi, melihat korban terkapar dengan bersimbah darah pelaku langsung melarikan diri. Upaya mengejar pelaku gagal karena suasana saat itu warga sepi.

Mendapat laporan tersebut jajaran polres Tegal langsung melacak pelaku di berbagai tempat dan dua hari kemudian baru bisa tertangkap.

Di jelaskan oleh Kapolres sebelum ditangkap pelaku sempat berpindah pindah tempat untuk menghindar dari pengejaran petugas. Setelah ditangkap pelaku yang masih berstatus bujangan, langsung diinterogasi di Mapolres Tegal.

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto mengatakan saat pelariannya pelaku sempat meminta minta uang kepada warga dan dia berniat mau melarikan diri ke Batang, namun keburu tertangkap.

Jelas Suyanto, orang tua ibu dari pelaku adalah seorang ASN di kabupaten Tegal, menurut ibunya kehidupan pelaku sehari harinya hanya mengurung diri di kamar sambil main hp.

. ‘ nah soal kemungkinan mengindap penyakit kejiwaan dan sebagainya pelaku akan di tes kejiwaannya di rumah sakit jiwa.’ jelas Suyanto.

Dari peristiwa tersebut pelaku Fredi akan di jerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau, penjara seumur hidup atau hukuman 20 tahun penjara. (Biet)