Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
TIM Gabungan TNI, Polri, dan penyuluh pertanian melakukan operasi pencabutan jebakan tikus beraliran listrik di tiga lokasi wilayah Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Kamis (5/11/2020).

Pencabutan jaringan kawat jebakan beraliran listrik itu dilakukan sebagai peringatan kepada petani lain agar melakukan pencabutan sendiri, supaya tidak muncul korban baru.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen Dedy Endriyatno ketika ditemui wartawan, Kamis (5/11/2020) menyampaikan, pihaknya sudah memerintahkan dinas terkait, dalam hal ini petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) bersama dengan unsur TNI dan Polri untuk mencabut jaringan listrik yang dipakai untuk jebakan tikus di wilayah Kecamatan Masaran.
Dedy mengaku menemukan banyak petani yang memasang jebakan tikus dengan listrik di wilayah Kecamatan Masaran, Sidoharjo, Tanon, sampai Sukodono, karena ada tanda lampunya saat malam hari.
“Kami sudah mengimbau dan tidak diindahkan. Karena belum ada pencabutan, maka ada operasi pencabutan oleh tim gabungan atas kelalaian petani hingga menyebabkan orang meninggal dunia, cukup untuk menjerat hukum. Operasi ini belum ke 20 kecamatan, tapi awalan ini sebagai peringatan kepada petani lainnya agar mencabut sendiri jebakan tikus yang beraliran listrik,” ungkapnya.
Perintah Kapolres
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi memerintahkan seluruh kapolsek di wilayah hukum Polres Sragen untuk mengikuti gerakan yang dilakukan Polsek Masaran melepas jebakan tikus yang beraliran listrik.
Kapolres AKBP Yuswanto Ardi meminta kapolsek mengajak unsur musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) bergabung dan mengomunikasikan dengan baik saat operasi dan jangan sampai menimbulkan kontra produktif.
“Pencabutan jebakan bukan bersifat paksaan, tapi supaya ada kesadaran dari pihak petani. Lebih baik bila yang melepas jebakan tikus itu petani sendiri,” katanya.
Kapolsek Masaran AKP Joko Widodo mengatakan, pencabutan jebakan tikus dilakukan di tiga lokasi wilayah Desa Jirapan, Kecamatan Masaran.
AKP Joko Widodo menjelaskan, dalam operasi pencabutan jebakan tikus beraliran listrik itu, Polsek Masaran melibatkan empat personel dibantu anggota Koramil, perangkat desa (perdes), serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sragen.
“Operasi dilakukan dengan pemutusan aliran listrik dan pencabutan kawat jaringan yang dipakai untuk jebakan atau perangkap tikus,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari yang dihubungi inspirasiline.com melalui ponselnya, mengaku belum mendapatkan laporan terkait operasi jebakan tikus tersebut.***