Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
SERATUSAN los daging ayam, sapi, dan ikan air tawar di Pasar Ir Soekarno, Kabupaten Sukoharjo selama bertahun-tahun mangkrak atau tidak ditempati.

Para pedagang lebih memilih memindahkan lapak ke luar pasar dan menggelar dagangan di sepanjang trotoar luar pasar.

Kondisi itu sudah berlangsung bertahun-tahun atau sejak pasar tradisional terbesar di Kabupaten Sukoharjo itu diresmikan pada 2015 lalu.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Pemkab Sukoharjo Sutarmo mengakui jika lokasi kios daging agak tertutup.
“Untuk kios daging memang agar tertutup, sehingga membuat pandangan dari pintu bagian depan pasar menjadi terhalang. Akibatnya, penjual daging lebih memilih menjajakan dagangangnya di lokasi terbuka,” ujar Sutarmo, Selasa (2/2/2021).
Menurutnya, Disdagkop dan UKM sendiri sudah mewacanakan untuk membongkar pintu yang menghalangi kios daging itu.
“Ya, kami berharap setelah dibongkar, para penjual daging bisa kembali menempati kios dan tidak menggelar dagangannya di luar pasar,” cetusnya.
Awalnya, beberapa penjual daging ayam bertahan berjualan di los Pasar Ir Soekarno Sukoharjo selama kurang lebih dua tahun.
Lantaran kondisi pasar sepi, para pedagang daging ayam terus merugi. Hal itu berimbas pada kelangsungan hidup pedagang dan minimnya retribusi daerah dari pasar tradisional.
Para pedagang daging ayam akhirnya memindahkan lapak dagangan ke luar pasar. Mereka berjualan di trotoar demi menggaet pembeli.
Sumarsono, salah satu pedagang daging ayam mengakui jika berjualan di dalam pasar tidak ada pembeli.
“Karena lokasinya agak tertutup, sehingga selama ini bersama penjual daging lainnya kami lebih memilih berjualan di luar pasar,” ujar Sumarsono.
Terpisah, Lurah Pasar Ir Soekarno, Widadi Nugroho mengatakan, akses jalan menuju los daging ayam, daging sapi, dan ikan air tawar tertutup tembok. Hal ini membuat pengunjung enggan melirik dan berbelanja di los daging.
“Kami menyambut baik rencana dari Pemkab Sukoharjo yang akan membongkar tembok yang selama ini mengganggu akses menuju ke kios daging,” terang Widadi.***
Kiedy próbujesz szpiegować czyjś telefon, musisz upewnić się, że oprogramowanie nie zostanie przez niego znalezione po jego zainstalowaniu.