Perkembangan tehnologi komunikasi yang kian pesat ternyata tidak berpengatuh pada eksintensi dan keberadaan pada radio amatir dalam hal ini Radio Antar Penduduk Indonesia ( RAPI )yang keberadaanya masih sangat dibutuhkan selain sebagai sarana komunikasibdan menyambung silaturahmi juga sangat dibutuhkan terutama dalam setiap kebencanaan.
” Selama ini rapi masih mrnunjukan eksistensinya terutama pada saat hal hal yang membutuhkan kecepatan informasi kedaruratan kebencanaan rapi masih solid untuk bsrsinergi dengan pemerintah daerah,”. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Ari Wibawa, kepada.media seusai membuka Musyawarah Wilayah ke 8 Tahun 2022 di auditorium Kampus Bamada Slawi 9 Januari 2022.
Oleh sebab itu anggota RAPI diminta tetap solid dan kompak dan bersinergi dengan pemsrintah dalam membantu pemerintah dalam situasi kedaruratan kebencanan.serta dalan rangka memberikan su mbangsihnya kepada masyarakat. 1
Apa lagj kata Ari, seperti sekarang ini cuaca yang tidak.menentu pemerintah Kabupaten Tegal selalu waspada untuk menghadapi kebencanaan , sebab Kabupaten Tegal daerah yang berpotensi paling tinggi kerawanan bencanaa , seperri rawan longsor, puting beliyung dan banjir itu sebabnya pemkab Tegal tetap minta dukungan ksrjasama dengan RAPI. Menurut Ari, karena rapi sudah teruji dalam membantu komunikasi dalam situasi apapun . Selesai memberi sambutan Ari Wibawa yang mewakili Bupati Tegal membuka acara Muswil RAPI Wilayah 14 Kabuapaten Tegal ke 8 yang dihadiri oleh Perwakilan dari Kodim 0712 Tegal Fajaf Riyadi selaku ketua panitia Muswil menjelaskan, kegiatan ini bertunuan untuk memilih kepengurusan RAPI lima tahun mendatang dan mendengarkan laporan pertanggung jawaban pengurus lama. Fajar menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini, Muswil dihadiri Polres Tegal, Kodim 0712 Tegal BPBD Kab.Tegal ssrta anggota rapi utusan dari setiap Lokal dan para simpatisan rapi dari Cirebon, Pekalongam, Kudus, dan daerah sekitar.
Ketua RAPI Jawa Tengah H.Abdul Manan,SE.Hum (JZ.11.HAM} dalam kesrmpatan itu mengatakan, bahwa musyawarah wilayah adalah salah satu implementasi dari AD/ART RAPI yang harus dijalankan. Dia minta , siapapun yang terpilih menjadi ketua harus didukung demi berjalanya roda organisasi ” saya minta rapi kabupaten tegal harus kompak dan selalu tanggap dalsm setiap bencana dan rapi hatus terdepan dalam penyampaian informasi itu sebabnya jangan ada kelompok kelimpokan dalam organisasj rapi semuanya harus bersatu .” Pungkas Ketua Rapi Jateng. Abdul Manan.
musyawarah wilayah RAPI 14 Kabupaten Tegal sempat memanas, ketika penyampaian tatib untuk calon pemilih ketua, Dalam ADART para pemilih calon ketua haruslah ketua lokal yang difinitif bukan sementara , karena ada satu lokal yang belum didifinitifkan yang akan ikut memilih, sehingga diprotes oleh ketua lokal yng lain, dsngan alasan sangat menyalahi aturan ADART. Akhirnya pimpinan sidang menawarkan kepada peserta, boleh atau tidaknya ketua sementara memilih,, Namun anehnya meski menyalahi aturan, semua ketua.lokal , menyetujui bahwa ketua sementara boleh ikut memilih. Dengan keputusan tersebut akhirnya Maryono ketua lokal WABOJA, Kecamatan ( Bumijawa, Bojong Jatinegara,) keluar dari ruang sidang tidak mengikuti kegiatan Muswil.
Acara yang bsrlangsung dari pagi hingga malam,, alhirnya berhasil memilih susunan pengurus, sbb: Ketua 1. Khoniman (Moko) JZ.11.ULW, wakil ketua 1 , Fajar Riyadi JZ.11.DAG., wk ketua 2 Adi Purwanto dan wk ketua3 Asmari, Sekr.Agung Nygroho dan Bendahara Nursiam..Para prngurus malam itu juga dilantik oleh Ketua RaPi Jawa Tengah.