Sragen-Inspirasiline.com. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati diwakili Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sragen dr. Finuril Hidayati meminta tidak ada kekhawatiran terhadap para Penyandang Gangguan. Menurutnya Penyandang Disabilitas harus memperoleh kesempatan yang sama dalam segala hal.
Hal itu disampaikan Finuril pada Acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022 di Gedung IPHI Nglorog Sragen, Rabu (21/12/2022).
Sebagai wujud dukungan kepada para Penyandang Disabilitas, Kementerian Sosial memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif membantu atau mengurangi gangguan kepribadian sehari-hari.
“Tahun 2022 ada 25 orang yang diberikan Modal Usaha. Kemudian untuk masalah berat yang memang tidak Produktif diberikan bantuan untuk hidup, totalnya ada 40 orang. Ada juga bantuan dari Kemensos berupa kursi roda,” Ungkapnya.
Finuril Hidayati menambahkan para Abdi Sipil Negara (ASN) Sragen membantu melalui Mitra Kesejahteraan Rakyat (Matra). Dijelaskannya, Lembaga ini mengumpulkan sedekah para ASN untuk disalurkan kepada kaum difabel. Finuril Hidayati mencontohkan Matra pernah membantu Pemeriksaan Kesehatan seorang anak yang mengalami kelainan.
“Intinya, menjadikan mereka (Difabel-red) ini mandiri, berdaya, bukan dikasihani. Saya yakin mereka tidak ingin dikasihani, tetapi diberi tempat untuk tetap berkarya. Pada acara kali ini pun ada 500 orang yang ikut serta dalam Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini,” Ungkapnya.
Pada 2023 mendatang, Finuril Hidayati mengatakan, akan ada 72 difabel yang mendapat bantuan dari APBD Kabupaten Sragen. Sekitar 50 orang diantaranya merupakan Penyandang Disabilitas berat.
“Mereka akan mendapatkan bantuan untuk hidup Rp2 juta/orang. Sementara 25 lainnya Penyandang Disabilitas Produktif. Mereka diberi bantuan Usaha Ekonomi Bersama (UEB) dengan nominal yang sama yakni Rp2 juta/orang,” Ungkapnya.
Sementara Forum Anggota Disablitas (Fordis) Sragen, Budiyono, mengatakan, Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini adalah bentuk kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sragen dengan Fordis.
“Kegiatan hari ini ada Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah [UMKM] oleh teman-teman Difabel, pentas musik oleh tuna netra, Vaksinasi Covid-19, donor darah, dan bantuan sembako,” Ungkapnya
Budiyono berharap, Penyandang Disabilitas setiap tahun menjadi lebih maju, terutama dalam bidang Ekonomi Kreatif.
Budiyono menuturkan hampir 90% Penyandang Gangguan memiliki usaha di rumah : Menjahit, Servis Peralatan Listrik, dan Pijat Tuna Netra. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)