Pati-Inspirasiline.com. Sedikitnya 30-an anak dirawat di bangsal kejiwaan. Paling banyak kasus itu disebabkan karena kecanduan gadget.
Kepala Sentra Margo Laras Pati Jiwaningsih menyampaikan bahwa jumlah ini merupakan akumulai dari tahun 2019. Anak-anak ini berasal dari berbagai kalangan usia mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA.
Dari keseluruhan kasus kecanduan games ini, seorang remaja putri mengalami kecanduan pornografi. Setelah ditelusuri rupanya penyebab utama dari kecanduan ini adalah penggunaan gadget yang tidak terkontrol.
Aggota Komisi D DPRD Pati Maesaroh berkomentar soal adanya anak yang dirawat di Bangsal kejiwaan karena kecanduan gadget. Dia menegaskan perlunya peran pendamping orang tua dalam mengawasi penggunaan gadget pada anak.
”Masalah penggunaaan gadget juga harus ada pendampingan pengawasan dari orang tua. Apa yang dilihat oleh anak ini perlu diawasi,” tukasnya.
Maesaroh juga menekan agar orang tua dapat memberikan batasan dalam penggunaan gadget bagi anak. Supaya anak ini tak berlarut-larut bermain gadget.
Selain berpengaruh terhadap kejiwaan, banyak bermain gadget kata dia, bisa berpengaruh terhadap kesehatan mata dan kesehatan mental si anak.
”Harus dibatasi waktu bermain gadget. Karena dari segi kesehatan mata juga tidak baik untuk anak. Begitupun dengan perkembangan mental juga tidak baik,” imbuhnya.
Sementara, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati Aviani Tritanti Venusia, anak yang mengalami gangguan jiwa karena gadget ini perlu dikontrol. Sebab aktivitas penggunaan gadget pada anak ini sulit dikontrol. Akibatnya penggunaan gadget berlebihan.
”Masing-masing orangtua ini seharusnya memperhatikan kondisi anaknya. Penggunaan gadget ini perlu dikontrol orangtua,” paparnya. (yon daryono)
