Dintanpan Rembang Ingatkan Petani Tidak Menitipkan Kartani Sembarangan

NEWS

Rembang-Inspirasiline.com. Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang mengingatkan para petani, untuk tidak sembarangan menitipkan atau meninggalkan Kartu Tani (Kartani) kepada pihak lain.

Hal itu sebagai bentuk pencegahan, jangan sampai jatah alokasi pupuk di dalam Kartu Tani tiba-tiba kosong atau habis, karena kemungkinan ada yang menyalahgunakan.

Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengatakan Kartu Tani seharusnya dipegang oleh masing-masing pemilik.

“Kartu Tani itu seperti ATM, hak pribadi, “ tandasnya.

Kalau misal Kartu Tani harus ditinggal di Kios Pupuk Lengkap (KPL) untuk menghindari antrian terlalu panjang, sebaiknya jangan ditinggal terlalu lama.

Ketika kartu dikembalikan, mestinya dilengkapi pula dengan bukti struk pembelian.

Apabila tidak ada struk, petani dapat mengecek melalui HP di aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pangan Indonesia (SIMPI). Caranya, dengan memasukkan nomor kartu dan nomor induk kependudukan (NIK), akan dapat diketahui kuota pupuk masih tersisa berapa.

“Maaf jika tiba-tiba sisa 0, berarti kemungkinan ada yang nebus di luar itu, ada yang menggunakan kartu di luar kehendak bapak ibu. Semua bisa kebaca, dari manapun. Bisa dicek lewat nomor kartu dan NIK, sehingga semuanya terbuka, “ kata Agus.

Sebelumnya disampaikan oleh Dinas Pertanian Dan Pangan, bahwa alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Rembang tahun 2023, untuk Urea 22 Ribu ton dan NPK 20 Ribu ton.

Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun 2022, karena saat itu baik Urea maupun NPK, sama-sama mendapatkan lebih dari 25 Ribu ton. (yon daryono)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *