Terseret Ombak, Kapal Tongkang Hantam Perahu Nelayan Pangkalan

NEWS

Rembang-Inspirasiline.com. Sedikitnya tujuh perahu milik nelayan Desa Pangkalan, Kecamatan Sluke, Rembang, rusak  di hantam kapal tongkang yang terseret ombak besar, Kamis siang (2/3).

Dalam video amatir yang tersebar di media sosial (medsos), kapal tongkang tanpa muatan batubara terseret ombak besar dan bergerak liar ke arah pantai dan menabrak sejumlah perahu yang sedang sandar. Kapal tongkang baru berhenti setelah kandas di pantai Desa Pangkalan.

Warga yang mengabadikan momen tersebut sempat berteriak-teriak mengingatkan nelayan untuk segera menjauh. Beruntung tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.

Informasi yang di peroleh media ini menyebutkan, kejadian bermula saat kapal tugboat dengan nomor lambung Lintas Samudra 57, mengganti jangkar dan melepas tongkang.

Akhirnya tongkang bergerak liar ke arah pesisir Desa Pangkalan yang berjarak sekitar satu mil sebelah selatan, karena terseret ombak besar dan angin kencang

Lokasi kandasnya kapal tongkang asal Kalimantan itu berada di depan akses pintu keluar masuk perahu nelayan di pantai Pangkalan.

Kapolsek Sluke, AKP Sunandar mengungkapkan, lantaran ombak besar dan angin kencang pada Kamis siang, tongkang terseret ombak menuju pantai lokasi tambatan perahu nelayan di pantai Desa Pangkalan.

Tongkang tersebut menabrak beberapa perahu nelayan yang sedang sandar di sana. “Akhirnya, kapal tongkang terdampar di tepi pantai Desa Pangkalan,” terang Sunandar.

Menurut Sunandar, hingga Sabtu pagi, situasi lokasi tongkang terdampar masih terpantau aman dan kondusif.

“Kejadian sekira pukul 14.00 WIB, di tepi perairan Desa Pangkalan Sluke. Kapal tongkang tetseret ombak menuju ke tepian, sehingga menabrak kapal nelayan yang parkir di tambatan perahu,” jelas Sunandar.

Ia menyebutkan, data sementara ada empat perahu yang menjadi korban dan tertabrak tongkang.

Perahu-perahu tersebut semuanya milik nelayan warga Desa Pangkalan yang sedang sandar di sana.

“Pemilik perahu yang sedang sandar di pantai dan tertabrak tongkang tersebut antara lain adalah Ahcyar Rofiq (54), Manuri (60), Salim (25), dan Kasmuri (30). Kemudian milik Supari, Sapari, Semuanya warga Pangkalan,” terang Sunandar.

Menurutnya, kemungkinan besar masih ada beberapa lagi perahu nelayan yang mengalami kerusakan akibat tongkang. (yon daryono).

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *