Tegal-Inspirasiline.com. Pihak sekolah dan masyarakat sekitat bangunan ruangan belajar di dua SD di Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Tegal merasa prihatin melihat terbengkelainya bangunan tersebut, disamping menghambat kegiatan belajar juga sangat menninbulkan ketidak nyamanan bagi murid dan juga menimbulkan kekesalan bagi guru, sebab angan -angan mereka dengan adanya rehab ruangan akan menambah kenyamanan, tapi malah sebaliknya bikin pusing saya senang ketika sekolah kami mendapat proyek rehaban ruangan, eh tapi malah setelah di bongkar cukup ditinggal pergi tanpa alasan yang jelas .” demikian keluh salah seorang guru di SD Dukuhjati 2″.
Begitu juga yang terjadi pada SD Sumimgkir 1 Kecamatan Kedung banteng mengalami hal yang sama kendati tifak separah SD Dukuhjatj 2.
Dua ruangan lrlas SD Sumingkir 1 hanya di paptas pada bagian dinfingnya saja. ‘”waktu awal pregerjaan, saya memang minta atapnya jangan dibongkar dulu, menghindari genangan air dalam ruangan saat hujan, tapi sama juga, tidak ada kelanjutan tanda-tanda dilanjutkan dan sampai sekarang.’ tutur Lutfi yang mengajar pendidikan agama islam.
Di Kabupaten Tegal memang banyak bangunan mangkrak namun hal semuanya tidak menjadi kewenanagan disdik tapi SD yang ditinggal oleh rekanan akan dilanjutkan pada ubahan anggaran tahun ini.
Mudah-mudahan nanti pada saat sidang ubahan anggaran, bisa disetujui, kasihan sekolah-sekolah yang ditnggal oleh rekanan yang tidak bertanggung jawab.
Memang secara materi kami tidak dirugikan sebab pengerjaan proyek tersebut bukan swakelola tetapi dilakulan secara lelang dan proses permbayaranya ketika pekerjaan sudah selesai. “Jelas Kepala Bidang Sarana dan prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal Dai Wibowo Rabu 8/3/2023. (Biet)