Grobogan-Inspirasiline.com. Diduga terjadi penyelewengan dana Bumdes, puluhan warga Desa Asemrudung Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan menggelar aksi demo di kantor desa setempat, Rabu (5/7/23). Warga tersebut menuntut transparansi dana yang dikelola Bumdes setempat terkait bantuan langsung tunai saat Covid 19 kemaren.
Camat Geyer Kab. Grobogan, Utoyo, SSos saat dihubungi Inspirasiline.com melalui ponselnya mengatakan membenarkan peristiwa tersebut.
“Mereka ini adalah masyarakat desa Asemrudung yang menduga adanya penyelewengan dana BLT Covid-19 yang dikelola Bumdes” ungkapnya.
Ditambahkan saat merebaknya pandemi Covid-19 yang lalu, dana BLT kepada sasaran melalui Bumdes diberikan berupa bahan-bahan makanan atau sembako. Bahan makanan tersebut disalurkan melalui Bumdes Asemrudung.
Namun, kata Camat, usai pandemi Covid-19 itu, bantuan tersebut diambil alih langsung oleh PT.Pos Indobesia, sehingga Bumdes sudah tidak bisa lagi membelikan bahan-bahan makanan atau sembako kepada sasaran. Kemudian pengelolaan keuangan yang ada di Bumdes mengalami stagnan bahkan mandeg di Pengurus hingga sekarang.
Kabarnya uang Bumdes tersebut sempat dipinjam oleh Sekdes Asemrudung Suraji, tetapi uang tersebut juga sudah dikembalikan ke Bumdes. Kondisi tersebut menimbulkan tanda tanya warga Asemrudung, sehingga sekitar 30 orang menggerudug balai desa.
Selanjutnya dengan kondisi tersebut Koordinator Aksi Agus Supriyanto menuntut agar Sekdes Suraji dan Ketua Bumdes Asemrudung Purnomo dicopot dari jabatannya.
Usai demo, para warga beraudiensi di balai desa dengan Kepala Desa Asemrudung Wita, pihak Kecamatan dan disaksikan pihak kepolisian.
“Kami minta Pemdes Asemrudung, Pemerintah Kecamatan Geyer dan Pemkab Grobogan secara tegas memberikan sangsi berupa pencopotan Sekdes dan Ketua Bumdes” ucap Agus.
Meski uang yang dikorupsi sudah dikembalikan, kata Agus, tetapi pidananya tetap berjalan. Untuk itu Agus meminta Polres Grobogan tetap mengusut tuntas kasus yang menyangkut RTLH dan Bumdes yang dilakukan Sekdes dan Ketua Bumdes Asemrudung tersebut. (jkw)