Warga Jatimulya Tegal, Pamitan Beli Rokok Saat Berobat, Malah Tertabrak Kereta Api

NEWS

Tegal-Inspirasiline.com. Sedang berobat di rumah sakit Mitra Siaga Tegal, Sopi (50) warga Desa Jatimulya Ke camatan Warureja Kabupaten Tegal tertabrak kereta api di dekat palang pintu kereta api rumah sakit mitra siaga, Selasa 8/8/2023. Kejadian tersebut mendapat perhatian dari warga yang melintas dekat rel kereta tersebut.

Kejadian bermula ketika korban bersama istrinya berboncengan motor niat mau periksa penyakit yang ada di kepalanya yang sudah tiga tahun di deritanya, giliran lagi menunggu panggilan dokter, korban pamit sama istrinya mau beli rokok.

Kapolsek Kramat Polres Tegal AKP.Riyadi, berbincang dengan istri korban

Setelah ditunggu hampir setengah jam korban tidak kunjung datang, sampai Ratmi istrinya mencari di sekitar rumah sakit, malah minta sama petugas informasi minta bantuan memanggil melalui pengeras suara.

Namun diluar rumah sakit ada rame-rame orang tertabrak kereta api, bahkan ada orang kenal sama istri korban menyuruh melihat orang yang tertabrak KA tersebut.

Karena penasaran ia langsumg ke tkp yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah sakit, karena dia yakin bahwa korban itu bukan suaminya, Ratmi kembali ke ruang tunggu sambil mencarinya tapi hasilnya nihil.

Karena penasaran, Ratmi kembali ke lokasinya kecelakaan tersebut ia mendekat ke tubuh korban yang sudah hancur menjadi beberapa bagian.

Ratmi langsumg shok ketika melihat sandal korban dan megenali pakaian yang dikenakan korban, ia baru yakin bahwa dia adalah suaminya yang tadinya pamit mau beli rokok.

Saksi mata yang melihat kejadian tersebut, lelaki itu berjalan di pinggir rel, dari tutup palang pintu teksin, dia berjalan ke arah timur. Kereta api yang melintas di jalur itupun saat itu sudah mbunyikan klakson tapi korban tak menghiraukan akhirnya tubuh korban hancur menjadi beberapa bagian.

baca juga:  Tujuh Tanggul Di Pati Rawan Jebol

Di depan Kapolsek Kramat AKP.Riyadi Ratmi menjelaskan bahwa korban memiliki riwayat penyakit syaraf di bagian kepala yang sudah tiga tahun di deritanya. Penyakit itu muncul ketika korban gagal melamar jadi sopir karena tak punya ijasah dia sekolah hanya sampai kelas 5 SD.

“Sejak gagal melamar gawean pak, dia sering mengeluh sakit kepala, dia juga sering nglamun, akhirnya sudah tiga ini kami periksakan, ” tutur ibu dua anak yang tinggal di RT 5/ RW. 1 Desa Sidamulya Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal.

Niat korban kata istrinya, setelah kontrol dia akan kembali beraktifitas sebagai sopir di Krawang, namun Ratmi sering memgingatkan, nda usah kerja di luar kota, di rumah saja ternak kambing.

” tapi nda mau pak soalnya kata dia, ngaritnya susah, ” tutur Ratmi ketika di depan kamar jenazah rumah sakit mitra siaga Tegal. (Biet)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *