Nelayan Sarang Yang Hilang Belum di Temukan

NEWS

Rembang-Inspirasiline.com. Upaya pencarian terhadap seorang nelayan Ahmad Chalim (44), warga Desa Pelang, Kecamatan Sarang, Rembang, hingga Senin (14/8), belum membuahkan hasil.

Unit Siaga (Search And Rescue) Rembang, selama dua hari melakukan pencarian nelayan asal Sarang yang tenggelam di perairan 20 mil utara desa Karanganyar, Kecamatan Kragan. Gunakan satu kapal karet. Namun Tim pencari tersebut terkenda cuaca, angin kencang dan arus.

Koordinator Lapangan, Unit Siaga SAR Rembang Hendra Prasetya saat dikonfirmasi mengutarakan, upaya pencarian dimulai dari TPI Karanganyar, Kragan.

”Pencarian menggunakan perahu karet.  Kru pencarian melibatkan tim unit siaga SAR Rembang bersama Polsek Kragan,” katanya kepada media.

Hendra menambahkan, beberapa kendala dalam upaya pencarian korban. Pertama, dari titik koordinat belum tahu. Juga para kru ABK kapal tidak tahu titik jatuhnya korban. Namun petugas berusaha mencari sampai 5 mil.

Pencarian oleh tim SAR melihat kondisi cuaca. Utamanya angin dan arus. Apalagi dimulai pencarian diatas pukul 12.00. Dimana angin datang. Biasanya air rob mulai naik. Sehingga keselamatan petugas juga diperhatikan.

”Pencarian dimulai hari Minggu siang. Usai koordinasi Kapolsek Kragan dan perangkat desa, siang kita lanjutkan melakukan penyisiran,” terangnya.

Hari pertama pencarian korban orang tenggelam kendala angin besar dan ombak. Lalu personel juga hanya membawa perahu karet Untuk waktunya maksimal hingga pukul 17.00. begitupun akan diteruskan esok harinya jika belum ketemu.

Untuk gambaran pencarian maksimal 7 hari. Kembali lagi melihat cuaca. Biasanya sampai pukul 17.00 pencariannya. Di Kragan selain tim SAR Rembang ada satu kapal yang ditumpangi koban ikut mencari bersama nahkodanya.

”Sehingga kru unit siaga SAR dan Polsek Kragan juga koordinasi dengan nakhodanya. Untuk sampai pukul 15.00 masih nihil. Belum diketemukan korban tenggelam,” ujarnya.

baca juga:  Yunieti Utami Ketua DPC Srikandi Kota Tegal Masa Bakti 2023-2027

Hendra menambahkan, untuk penyisiran belum jelas hilang dan titiknya dimana. Ditanya nelayan setempat, biasanya mencari ke arah utara. Ini sesuai dengan kebiasaan mencari laut. Biasanya mencari ikan 50-60 mil. Jadi cukup jauh. (yon daryono)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *