Rembang-Indpirasiline.com . Teras kios pasar kreatif Lasem, Kabupaten Rembang, di sisi timur bangunan induk, Rabu (4/10), ambruk. Sejumlah kalangan berharap dengan ambruknya salah satu bagian dari komplek proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) pasar kreatif Lasem, itu harus diinvestigasi.
Sebab, ambruknya bangunan teras di sisi timur bagian selatan itu terjadi begitu tiba-tiba.
Desakan investigasi itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Rembang Puji Santoso.
Puji mendesak agar pemerintah pusat bersama pemerintah daerah melakukan investigasi penyebab dari runtuhnya bangunan itu. Terlebih insiden itu terjadi tidak disertai dengan angin, hujan atau banjir.
Ia mengungkapkan, secara kasat mata penyebab bangunan itu ambrol bukan karena faktor alam. Melainkan, terkait konstruksi yang tidak memadai atau tidak sesuai standar.
“Tetapi terkait kontruksi yang tidak memadai atau tidak memenuhi standar atau faktor kualitas bangunan yang tidak memenuhi kelayakan. Sehingga umur bangunan tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” terang Puji.
Ia mengatakan, sampai saat ini bangunan satu paket dengan kawasan Kota Pusaka yang menelan anggaran hampir Rp 100 miliar itu belum diresmikan oleh pemerintah pusat.
Bangunan itu juga belum diserahkan kepada Pemkab Rembang namun sudah ada yang ambruk.
Kalau memang sudah habis masa pemeliharaan, maka pemerintah wajib untuk segera dibetulkan, agar bisa bermanfaat. Tapi investigasi wajib dilakukan untuk menyelidiki pekerjaan tersebut, karena tidak sesuai dengan umur yang telah direncanakan. Ini baru berumur 1 tahun,” paparnya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Rembang, Mahfudz menyatakan, sudah menyampaikan insiden ambruknya bagian Pasar Kreatif Lasem kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) pemerintah pusat.
Sementara ini, lokasi ambruknya Padar Kreatif Lasem telah dipasang garis polisi.
Hal itu untuk mengamankan agar sementara waktu pengunjung dan masyarakat tidak mendekat untuk menghindari potensi bahaya.
“Kami sudah menghubungi PPKom dari Kementerian PUPR melaporkan peristiwa tersebut. Kementerian telah menugaskan tim untuk melihat lokasi dan mengambil langkah strategis,” jelas Mahfudz.
Ia menyebutkan, bagian Pasar kreatif Lasem yang ambruk adalah berukuran 2×14 meter.
Bagian kios makanan tersebut ditempati oleh 5 pedagang. Sedangkan secara keseluruhan masa pemeliharaan telah habis pada Juni 2023 lalu.
“Ya sebetulnya masa pemeliharaan sudah selesai Juni 2023. Tapi karena masih menjadi aset Kementerian PUPR maka kami sampaikan ke Kementerian dan mohon dilaksanakan perbaikan. Kelihatannya secepatnya PPKom sudah menugaskan tim,” tandasnya.
Sementara itu, informasi yang diterima media dari Mapolsek Lasem, insiden ambruknya bagian Padar Kreatif Lasem. langkah investigasi dilakukan oleh Unit III Satreskrim Polres Rembang.
Untuk diketahui, salah satu bangunan untuk kios makanan di komplek Pasar kreatif Lasem ambruk pada Rabu 4 Oktober 2023.
Bangunan ambruk pada bagian terasnya pada sekira pukul 06.30 WIB. Padahal, saat kejadian ambruknya bangunan tidak sedang terjadi angin atau hujan di lokasi.
Soal jeleknya kualitas bangunan yang ambruk juga disebut oleh seorang pemilik kios, Sabarudin.
Saya nunggu di sana, saya buka CCTV jam 06.30 WIB kejadiannya. Katanya ambruknya sedikit-sedikit terus byuk, tidak ada kejadian apa-apa. Tidak ada angin. Kontruksinya kurang bagus, baja ringan tipis. Tidak ada semar, konstruksinya kurang,” katanya. (yon).