Cupu Manik Astagina Lakon Wayangan Bersih Dusun Dukuh Tugusari

Sukoharjo-Inspirasiline.com. Guyup rukun warga dukuh Tugusari RT: 01 & 02 RW: 1 desa Paluhombo, kecamatan Bendosari, Sukoharjo mangayubangyo acara bersih dusun yang diadakan setiap tahun setelah selesai panen, kegiatan ini berlangsung hari ini Rabu (21/8/2024) di Tugusari, Paluhombo, Bendosari, Sukoharjo.

Panitia penyelenggara Abdulah Ahmad Suparjo ketika dihubungi wartawan via telpon selulernya mengatakan bahwa untuk selalu nguri-uri budoyo jawi /menghormati leluhur dan sebagai wujud rasa Syukur warga dukuh Tugusari yang mayoritas sebagai petani setelah panen selesai menyelenggarakan acara bersih dusun.

Bersih dusun ini mengusung tema “ Sayeg Saekapraya Manunggal Jiwa, Cipta, Rasa dan Karsa Membangun Negara, Memayu Hayuning Bawana Saiyeg Saeka Kapti Nguri-uri Budaya Jawi Amrih Lestari”.

Lebih lanjut Supanjo menambahkan bahwa diadakan bersih dusun ini selain untuk nguri-uri bidoyo jawi juga untuk mencari keberkahan agar kedepannya warga dukuh Tugusari selalu sehat, dikaruniai umur Panjang, rezekine barokah, panennya tambah melimpah ruah sehingga wilayahnya menjadi subur makmur.

“Warga Tugusari selenggaran bersih dusun  dengan menggelar wayang kulit sedalu natas ini dalam rangka nguri-uri budoyo jawi, dan juga untuk mencari keberkahan”, ungkap Suparjo.

Sebagai bentuk syukur atas keberkahan hasil pannen,  warga Tugusari berkolaborasi dengan putra daerah perantau  yang bisa dibilang cukup berhasil punya usaha di wilayah Medan malem nanti menggelar wayang kulit sedalu natas oleh dalang kondang  Ki Purbo Asmoro S.Kar, M.Hum dengan lakon “Cupu Manik Astagina” juga menghadirkan bintang tamu Gareng Tralala.

Acara bersih dusun sebagai bentuk rasa syukur ini merupakan agenda rutin tiap tahun, kalau jaman dulu menggelar seni tayub dengan seni tayub itu warga beramai-ramai ikut menari tayub, kemudian seiring berjalannya waktu seni tayub sulit dicari , akhirnya berganti dengan menggelar karawitan, campursari, kemudian wayangan sedalu natas.

Untuk wayangan diagendakan setiap  5 tahun sekali, dan untuk tahun ini merupakan yang kedua kalinya setelah sukses menggelar wayangan yang pertama di tahun 2019 silam dengan menghadirkan dalang kondang Ki Mantep Sudarsono.  Kegiatan ini bisa terselenggara berkat kolaborasi putra daerah yang sukses ditanah rantau dengan disengkuyung oleh warga Tugusari. (Prie)