Pelatihan Pengkajian Partisipatif Dan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Perkotaan Bagi Masyarakat, TP PKK Dan Sanitarian Di Lokasi Replikasi Intervensi USAID IUWASH TANGGUH Kabupaten Sragen

Sragen-Inspirasiline.com. Dalam Rangka Pencapaian Target Air Minum Dan Sanitasi Aman Di Kabupaten Sragen, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Bersama USAID IUWASH Tangguh Mengadakan Pengkajian Partisipatif Dan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Perkotaan Bagi Masyarakat. Kegiatan Tersebut Dilaksanakan Di Hotel Front One Kabupaten Sragen, Selasa-Kamis (10/9/2024-12/9/2024), Yang Diikuti Oleh Peserta Dari Bapperida, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Kecamatan Karangmalang, Kecamatan Kalijambe, Puskesmas Karangmalang, Puskesmas Kalijambe, Desa Kedungwaduk Dan Desa Trobayan.

Tahun 2022 Kabupaten Sragen Melalui Pelatihan Luawash Tangguh Menunjuk  Dua Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Diantaranya Desa Percontohan Di Desa Sambirejo Kecamatan Plupuh Dan Desa Sidoarjo Kecamatan Sidoarjo.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Merupakan Pendekatan Untuk Merubah Perilaku Higienis Dan Sanitasi Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Metode Pemicuan. Program STBM Memiliki Indikator Outcome Dan Output. Indikator Outcome STBM Yaitu Menurunnya Kejadian Penyakit Diare Dan Penyakit Berbasis Lingkungan Lainnya Yang Berkaitan Dengan Sanitasi Dan Perilaku. Sedangkan Indikator Output STBM Adalah Setiap Individu Dan Komunitas Mempunyai Akses Terhadap Sarana Sanitasi Dasar Sehingga Dapat Mewujudkan Komunitas Yang Bebas Dari Buang Air Di Sembarang Tempat (ODF), Setiap Rumah Tangga Telah Menerapkan Pengelolaan Air Minum Dan Makanan Yang Aman Di Rumah Tangga, Setiap Rumah Tangga Dan Sarana Pelayanan Umum Dalam Suatu Komunitas (Seperti Sekolah, Kantor, Rumah Makan, Puskesmas, Pasar, Terminal) Tersedia Fasilitas Cuci Tangan (Air, Sabun, Sarana Cuci Tangan), Sehingga Semua Orang Mencuci Tangan Dengan Benar, Setiap Rumah Tangga Mengelola Limbahnya Dengan Benar, Setiap Rumah Tangga Mengelola Sampahnya Dengan Benar.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Mengusulkan Lomba Akses Sanitasi Aman Dan Akses Air Minum Aman Pada Sragen Award Yang Akan Datang.

Edy Triyanto Menyampaikan Tujuan Dari Pelatihan Ini Yang Pertama Tentang Pemahaman Lima Pilar STBM.

”Sanitasi Aman Dan Akses Air Minum Aman Berpengaruh Di Lingkungan Terlebih 15% Kasus Stunting Saat Ini. Hal Ini Terjadi Karena Diare Pada Anak, Akses Air Minum Dan Sanitasi Yang Buruk. Masyarakat Juga Kurang Menjaga Lingkungan Dan Tercemarnya Air Pada Lingkungsn Menjadi Komponen Terjadinya Stunting. Selain Itu 75% Diare Disebabkan Akses Air Minum Dan Sanitasi.” Lanjutnya

STBM Memicu Perilaku Masyarakat Untuk Maju. Dalam STBM Terdapat Liam Pilar,  Pilar Pertama Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pilar Kedua Cuci Tangan Pakai Sabun, Pilar Ketiga Mengelola Air Minum Dan Makanan Rumah Tangga, Pilar Keempat Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Yang Aman, Dan Yang Terakhir Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.

Dari Kelima Pilar STBM Bahwa Masyarakat Sebagai Pelaku Utama Jadi, Oleh Masyarakat, Dari Masyarakat, Untuk Masyarakat. Masyarakat Diharapkan Mengedepankan Swadaya Masyarakat.

Di Hari Kedua Dilaksanakan Pengkajian Partisipatif Dan Pemicuan Dengan Konsep Yang Sudah Dirancang Dengan Teknik Pemicuan Dan Teknik Fasilitasi, Rabu, (11/9/2024). Simulasi Pengkajian Partisipatif Dan Pemicuan STBM Perkotaan (Pemetaan Dan Transect, Diagram F Dan Menyusun RKM) Oleh Tim Fasilitator UIT CJRO Dan Tim Di Desa Kedungwaduk Serta Tim Di Desa Trobayan. Kemudian Dilakukan Praktek Pengkajian partisipatif Dan Pemicuan STBM Perkotaan Tim IUWASH Tangguh Dan Sanitarian Yang Di Bagi Menjadi 3 (Tiga) Tim. ( Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)