Sragen-Inspirasiline.com. Dalam Rangka Menyongsong Hari Sumpah Pemuda Ke-96 Tang Jatuh Pada Senin (28/10/2024), Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan (DHC BPK) 45 Kabupaten Sragen mengadakan Lomba Yel-yel Variatif Kebangsaan di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen Pada Sabtu (26/10/2024).
Sasaran Sosialisasi Jiwa Semangat Nilai Kejuangan 45 adalah 200 siswa-siswi dari 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari tiap-tiap kecamatan se-Kabupaten Sragen. Masing-masing regu yang beranggotakan 10 orang tersebut membawakan yel-yel yang diselingi dengan puisi, gerak tari, dan nyanyian.
Dalam acara yang bertemakan “Bersatu Padu dalam Kreatifitas Guna Meraih Prestasi Terbaik” tersebut, para peserta mengenakan kostum menarik bertema Nusantara dan riasan yang unik. Adu kreasi mereka menuangkan ke dalam instrumen musik dan membaca teks Sumpah Pemuda.

Gegap gempita semakin terasa dengan penampilan Tari Kusumaning Jurit oleh para penari dari Sanggar Sukowati yang dibina oleh Siswanti, seorang anggota DHC BPK 45 yang menjadi juri pada even hari ini bersama Agus Heru Santoso dan Ketua DHC BPK 45 Hanung Tri Wibowo.
Hadir dalam kesempatan siang hari ini Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, untuk memberikan Berbagai sekaligus menyerahkan hadiah.
“Belajar mencintai bangsa dan negara dengan semangat membara yang ditanamkan ke dalam yel-yel, membuat Ibu sangat bersyukur dan berbangga hati.” ucapnya.
Ia berharap generasi muda Indonesia, khususnya anak-anak muda di Kabupaten Sragen, menjadi insan yang unggul, tangguh, tidak lupa akan nilai-nilai perjuangan, dan bisa menjadi bangsa yang jauh lebih hebat dari sebelumnya.
Dirinya juga menyampaikan permasalahan yang dihadapi pemuda jaman saat ini. Terkhusus pemuda-pemudi di Kabupaten Sragen yang perlu menjaga diri dari pergaulan bebas, dikarenakan saat ini angka pernikahan dini di Kabupaten Sragen tertinggi se-Solo raya.
“Buktikan bahwa anak-anak Sragen adalah anak-anak hebat yang mengejar mimpi setinggi langit, dan menggapai cita-citanya tanpa pernah meninggalkan bangku sekolah demi menikah sebelum waktunya!” himbaunya.
Ditambahkannya, peningkatan jumlah masyarakat yang terjangkit penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Sragen cukup terpengaruh. Pasalnya, warga yang baru tertular HIV/AIDS tidak hanya orang dewasa ataupun yang beresiko tinggi. Beberapa pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Sragen berasal dari kalangan ABG.
“Jangan suka berfoya-foya atau bersantai di media sosial, karena itulah yang menyebabkan munculnya keinginan untuk memiliki sesuatu di luar kemampuan kita. Kalau kita tidak bisa memahami kesanggupan orang tua, yang ada kita akan terdorong untuk melakukan perbuatan yang dilarang demi memenuhi keinginan kita.” pesannya.
Motif anak usia belasan untuk mendapatkan sesuatu, membuat mereka menghalalkan segala cara. Termasuk melakukan hal yang tidak benar dalam norma agama maupun masyarakat.
Selain itu, terjadinya suatu kasus perundungan di Kabupaten Sragen yang sempat viral selama berhari-hari membuat Bupati Yuni berulang kali menekankan kepada murid-murid agar berteman sebanyak-banyaknya tanpa harus melihat latar belakang.
“Menghargai teman dengan melihat bahwa perbedaan adalah hal yang indah, adalah cara kita menghindari penindasan .” cetusnya.
Salah seorang hadirin benama Suci, mengungkapkan pendapatnya tentang cara untuk mengatasi bullying .
“Perlu membentuk agen anti perundungan yang bertugas mensosialisasikan berbagai bentuk bullying dan cara menghindarinya.” sarannya.
Untuk mengapresiasi para finalis yang sudah berlatih selama hampir 4 bulan, Bupati Yuni memberikan reward berupa uang senilai 500 ribu rupiah masing-masing tim. Bupati juga akan memberikan piagam baik untuk juara maupun partisipan, sesuai dengan permintaan seluruh peserta.
Uang saku juga akan diberikan oleh pihak DHC BPK 45 untuk seluruh kelompok senilai 300 ribu rupiah.
Total hadiah senilai Rp 2.100.000, 00 diberikan kepada para juara dengan total nilai:
Juara I : SMP Negeri 1 Tangen (235)
Juara II: SMP Negeri 2 Sumberlawang (220)
Juara III : SMP Negeri 1 Sidoharjo (215)
Juara Harapan I : SMP Negeri 1 Miri (210)
Juara Harapan II : SMP Negeri 2 Kalijambe (205). (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)