Wonogiri-Inspirasiline.com. Program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditunggu-tunggu akhirnya resmi diluncurkan, Senin (17/2/2925). Pelaksanaan perdana berlangsung di Kecamatan Baturetno, dengan dapur utama yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Acara pembukaan bertempat di lahan dapur utama Patuklor, Baturetno, Kab.Wonogiri. Dihadiri Dandim 0728 Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono, bersama perwakilan kepolisian, para kepala Dinas Pemkab Wonogiri. Pembukaan ditandai dengan menerbangkan untaian balon, disaksikan para petugas MGB, tamu undangan, serta masyarakat setempat.


Usai peresmian, tamu undangan meninjau pembagian makanan bergizi ke SD Negeri 2 Baturetno. Ratusan peserta didik antusias menerima hidangan bergizi. Menu makanan saat itu terdiri nasi, sayur capcay, ayam kecap, teriyaki, buah pepaya serta susu kotak.

Hari itu pula dibagikan makanan bergizi ke 22 sekolah yang berada di Baturetno, mulai tingkat TK, SD, SLB, MIN, SMP. Makanan diantar ke sekolah masing-masing dengan menggunakan mobil ” Badan Gizi Nasional ” dilengkapi pramusaji dari petugas.

Menurut Letkol Inf Edi Ristriyono, dapur sehat BGN dibangun di lahan milik TNI AD. Kegiatan ini mulai beroperasi setelah semua perlengkapan sarana prasarana lengkap seperti; gedung dapur, ketersediaan air, mobil tranportasi, tempat makanan (ompreng).

” Program ini menjadi pionir di Wonogiri. Saat ini sudah ada beberapa mitra yang siap beroperasi pada bulan April jumlahnya akan terus bertambah ” jelasnya.
Dandim menuturkan, di Kab.Wonogiri program ini menargetkan 165.000 penerima MGB, dengan ka pasitas, satu dapur melayani sekitar 3.000 peserta didik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan kurang lebih 55 dapur gizi.


Untuk tahap awal, dapur sehat BGN di Baturetno melayani 22 sekolah dengan total 3.087 penerima. Saat ini masih ada kendala utama yang perlu diatasi, yakni pasokan bahan baku.
” Bahan baku sebaiknya berasal dari wilayah sekitar, sehingga masyarakat dapat turut berkontribusi. Jika nanti jumlah dapur bertambah, ketersediaan bahan bisa menjadi tantangan tersendiri, ” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SPPD Baturetno, Rian Patmala menjelaskan bahwa persiapan makan bergizi gratis membutuhkan waktu sekitar delapan jam, mulai dari pemilihan bahan hingga proses memasak. Pihaknya menggandeng UMKM setempat untuk memasok bahan makanan dan melibatkan sekitar 50 tenaga kerja dalam operasional dapur.
Salah satu siswa penerima manfaat, Hasna Nabila mengaku senang mendapatkan makanan bergizi gratis.
” Enak, ” ujarnya tersimpul wajah sumringah.
Dengan dimulainya program ini, diharapkan kebutuhan gizi anak-anak di Wonogiri dapat terpenuhi dengan lebih baik, sekaligus memberdayakan ekonomi-ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM dalam rantai pasok bahan pangan. (SK/19/, Aris Munandar)