Museum Sonobudoyo Memikat Pengunjung

NEWS

Wonogiri-Inspirasiline.com. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY ) tak hanya dikenal sebagai kota gudheg, namun juga terkenal sebagai kota pelajar, budaya dan kota wisata.

Yogyakarta juga lazim disebut  Jogjakarta,  memiliki destinasi wisata amat  lengkap, seperti; wisata pantai, pegunungan, agro wisata, kuliner, budaya, sejarah lengkap berbagai museum.

Area permainan anak.

Belum lengkap jika melancong ke Jogjakarta tidak mengunjungi, keraton Jogjakarta, kawasan  Malioboro, museum Sonobudoyo dan museum Benteng Vredeburg.

Museum Sonobudoyo tepatnya berada di Jalan Panguragan no.6, Ngupasan Kec.Gondomanan, Yogyakarta. Museum tersebut dekat dengan keraton Yogyakarta, tepatnya utara alun-alun keraton Jogjakarta.

Adegan Wayang Kancil

Museum Sonobudoyo berdiri tahun 1935. Museum tersebut buka pukul o8.00 – 20.00.

Hari-hari biasa, karcis masuk cukup Rp 10.000. Jika pengunjung akan mengenakan seragam kejawen gaya Jogja, di situ disediakan busana sewan.

Fasilitas yang ada di museum Sonobudoyo meliputi, perpustakaan, auditorium, mushola, koleksi arkeologi,  keramik zaman Neolitik, patung perunggu abad ke-8, macam jenis wayang, gamelan, senjata kuna, diorama, dan film.

Diorama batik Jogja

Museum Sonobudoyo adalah museum sejarah dan kebudayaan Jawa, termasuk bangunan, arsitektur klasik Jawa. Musium ini menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa, Madura, Bali dan Lombok.

Nilai positif yang diperoleh berkunjung ke museum Sonobudoyo, memperoleh pengetahuan tentang sejarah, kesenian, kebudayaan, benda – benda peninggalan yang ada di Indonesia berasal dari P.Jawa, Bali,dan Lombok.

Hari libur, musium Sonobudoyo ramai pengunjung, baik wisata  lokal, nasional, manca negara.

Di tempat ini para pelancong dapat menikmati keindahan bangunan kuna, benda – benda kuna, taman bungan, patung,  gapura ala P.Bali, serta kegiatan membatik.

Pengunjung dari Jakarta berbusana kejawen.

Menjelajahi museum Sonobudoyo secara tuntas  memakan waktu kurang lebih 2 – 3 jam. Musium ini dilengkapi tangga lift, lampu hias, AC, restoran, tempat istirahat, serta fasilitas lain.

Usai menikmati musium Sonobudoyo, pengunjung dapat melanjutkan ke ” Museum Benteng Vredeburg” yang letaknya tidak jauh dari museum Sonobudoyo dan kawasan Malioboro.

Di musium ini, para turis dapat melihat, menikmati patung, dokumen, diorama, lukisan, sejarah perjuangan bangsa Indonesia saat melawan penjajah hingga Indonesia merdeka.

Kurang lengkap jika ke Jogja tak menikmati gudheg Jogja, Ayam Pedas ” Arto Moro “,

Buah tangan seperti ; kaos, kain batik, prenak – prenik, ragan kue, buah salak, pecel lesehan Malioboro. (SK/19. Sumber, Sonobudoyo)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *