Sragen-Inspirasiline.com. Bupati Sragen Sigit Pamungkas Meninjau Progres Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Di Kawasan Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Sragen Pada Selasa (14/10/2025). Peninjauan Tersebut Dilakukan Untuk Memastikan Kesiapan Sarana Dan Prasarana Sekolah Yang Akan Menjadi Pusat Pendidikan Bagi Anak-Anak Dari Keluarga Miskin Ekstrem Yang Ada Di Kabupaten Sragen.
Pemantauan Progress Pembangunan Gedung SR Turut Dihadiri Oleh Plt. Kepala Dinas Sosial (DINSOS) Kabupaten Sragen Yuniarti Dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) Kabupaten Sragen Agus Winarno.
Kepala Dinsos Menjelaskan, Pembangunan Sekolah Rakyat Di Sragen Merupakan Bagian Dari Program Nasional Kementerian Sosial (KEMENSOS) Dan Presiden RI Prabowo Subianto Untuk Memutus Rantai Kemiskinan Melalui Jalur Pendidikan. Namun Untuk SR Di Sragen Sendiri Mengalami Perubahan Lokasi Yang Sebelumnya Direncanakan Di Technopark Ganesha Sukowati Sragen, Dipindahkan Ke UPTD BLK Karena Pertimbangan Teknis Konstruksi.

“Renovasi Sudah Berjalan Sekitar 60 Persen Dan Ditargetkan Selesai Pada 31 Oktober 2025. Kami Berharap Semua Berjalan Sesuai Rencana Sehingga Sekolah Ini Bisa Segera Beroperasi,” Ujarnya.
Adapun Pembaharuan Bangunan Yang Tengah Dikerjakan Meliputi Asrama Siswa Dan Wali Asuh, Ruang Kelas, Laboratorium, Ruang Makan, Perluasan Musala, Serta Pembangunan Pos Keamanan. Baik Fasilitas Maupun Proses Dan Bahan Perbaikan Gedung Didanai Melalui Anggaran Pusat, Termasuk Dukungan Dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dan Kemensos.
Kadis Yuniarti Menambahkan, UPTD BLK Sragen Merupakan Lokasi Sementara Beroperasinya Sekolah Rakyat Dintisan Ini. Sedangkan Untuk Lokasi Tetap Sekolah Rakyat Sragen Direncanakan Berlokasi Di Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan
Dirinya Mengungkapkan, Sekolah Rakyat Sragen Nantinya Akan Berbentuk Boarding School Dengan Sistem Pendidikan Terintegrasi Yang Tidak Hanya Menekankan Aspek Akademik, Tetapi Juga Pembentukan Karakter Dan Sikap Sosial.
“Tujuannya Agar Anak-Anak Tidak Hanya Cerdas Secara Akademik, Tetapi Juga Berkarakter Kuat, mandiri, Dan Berakhlak Mulia,” Ungkap Yuniarti.
Adapun Sasaran Utama Sekolah Rakyat Adalah Anak-Anak Dari Keluarga Yang Masuk Dalam Kategori Desil 1 Dan 2 Berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Seluruh Biaya Pendidikan Termasuk Makan Tiga Kali Sehari, Seragam, Kebutuhan Asrama, Dan Jaminan Kesehatan Ditanggung Sepenuhnya Oleh Pemerintah
Sekolah Rakyat Sragen Akan Memulai Kegiatan Pembelajaran Dengan Dua Rombongan Belajar —
Satu Untuk Doingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dan Satu Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Masing-Masing Berjumlah 25 Diswa. Proses Pendaftaran Dan Asesmen Telah Dilakukan Bekerja Sama Dengan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Pleno Penetapan Siswa Dijadwalkan Pada 20 Oktober 2025, Dan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Direncanakan Dimulai Pada 10 November 2025.
Untuk Guru Dan Tenaga Kependidikan (TENDIK), Seleksi Dilakukan Langsung Oleh Kementerian Sosial. Sekolah Rakyat Sragen Akan Memiliki Satu Kepala Sekolah, 11 Guru, Serta 30 Tendik Yang Terdiri Dari Kepala Tata Usaha, Bendahara, Operator, Juru Masak, Petugas Kebersihan, Keamanan, Dan Wali Asrama.
“Kami Optimistis Sekolah Rakyat Ini Menjadi Langkah Nyata Dalam Menghadirkan Pendidikan Berkualitas Bagi Keluarga Miskin Di Sragen. Dengan Pendidikan Yang Baik, Kita Bisa Membangun Masa Depan Yang Lebih Cerah Bagi Generasi Penerus,” Pungkas Yuniarti. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)