Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
SEBANYAK 11 pasar tradisional di Sukoharjo mulai menerapkan layanan online Grab Assistant dan Grab Express. Program terobosan ini diluncurkan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sukoharjo Etty Suryani di halaman Pasar Kartasura, Rabu (12/8). Program memfasilitasi pedagang dan pembeli dengan layanan daring (online) di tengah pandemi virus Corona saat ini, sehingga pembeli tidak perlu datang ke pasar untuk melakukan transaksi.
Pemkab melalui Disdagkop dan UMKM Sukoharjo membuka layanan belanja online bertujuan untuk memudahkan warga masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari selama pandemi Covid-19.
Ketua Dekranasda Etty Suryani mengatakan, pada tahap awal ini sebanyak 11 pasar tradisional ditetapkan sebagai percontohan untuk memfasilitasi pedagang dan pembeli di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, pandemi virus Corona sedang dihadapi tidak hanya di Sukoharjo saja, melainkan di berbagai negara di penjuru dunia. “Kondisi ini jelas berdampak besar dan salah satunya terhadap aktivitas perdagangan di pasar tradisional. Dengan launching layanan online, kami berharap dapat menjadi solusi di tengah pembatasan kerumunan massa yang hingga saat ini masih harus diberlakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkap Etik.
Sementara Kepala Disdagkop dan UMKM Sutarmo menjelaskan, layanan online Grab Assistant dan Grab Express merupakan terobosan baru yang melibatkan penyedia jasa layanan daring dalam perdagangan.
“Kami berharap keberadaan layanan online bisa membangkitkan ekonomi pedagang kecil dan mempermudah transaksi pembeli. Apalagi kondisi sekarang ini dianggap serba sulit, di mana pasar tradisional sebagai pusat ekonomi menjadi sepi akibat penerapan larangan kerumunan massa,“ ungkap Sutarmo.
Menurutnya, jumlah pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo saat ini mencapai 26 pasar, namun sebagai tahap awal sebanyak 11 pasar yang dijadikan percontohan pasar online.
“Ke-11 pasar itu adalah Pasar Kartasura, Nguter, Tawangsari, Telukan Grogol, Grogol, Daleman Baki, Gawok Gatak, Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Bekonang Mojolaban, Glondongan Polokarto, dan Pasar Mulur Bendosari,” terangnya.
Perwakilan dari Grab area Solo Raya, Aditya Gunaya memberikan apresiasi atas kerjasama yang terjalin dengan Pemkab Sukoharjo. “Program layanan pasar online hadir untuk membantu kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi pembelian di tengah pandemi virus Corona,” ujarnya.
Menurutnya, sistem layanan online dianggap efektif dan efisien serta aman dari penularan virus Corona.***