Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasilime.com
DOSEN Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Solo (UNS), Prasetyo Hadi Purwandoko meninggal dunia karena Covid-19, Senin (19/10/2020). Sesuai hasil tes usap (swab), Prasetyo terkonfirmasi positif Corona.
Dosen yang berdomisili di Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS UNS Kartasura, Sukoharjo. Prasetyo mengalami gejala batuk dan sesak napas, sehingga mesti ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk mendapat perawatan.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, pihaknya telah melakukan pelacakan (tracing) kontak erat dosen UNS yang meninggal positif Covid-19 itu.
“Kami melakukan tracing kontak erat, seperti keluarganya. Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Triyagan terkait kewilayahan,” kata Yunia, yang menyebutkan, prosesi pemulasaran jenazah Prasetyo menggunakan protokol Covid-19.
876 Kasus
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Sukoharjo, hingga Senin, akumulasi kasus positif virus Corona Sukoharjo mencapai 876 kasus.
Perinciannya, 74 kasus isolasi mandiri, 24 kasus rawat inap, tiga kasus isolasi dalam Rumah Sehat Covid-19 (RSC) Mandan, Sukoharjo. Selain itu, 732 kasus sembuh dan selesai isolasi mandiri, serta 43 kasus meninggal dunia, termasuk dosen UNS Solo yang positif Covid-19.
“Dari data itu, ada 101 kasus positif virus Corona aktif. Perinciannya, 74 kasus isolasi mandiri, 24 kasus rawat inap, tiga kasus isolasi RSC Mandan. Pasien semua sudah tertangani petugas,” lanjutnya.
Yunia menjelaskan, untuk kasus positif Corona yang menjalani rawat inap dan isolasi dalam RSC mendapat pengawasan ketat dari petugas medis. Sedangkan pasien isolasi mandiri dalam rumah sendiri, mereka tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
“Meski isolasi mandiri dalam rumah pribadi, mereka tetap dalam pantauan petugas dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Jumlahnya memang banyak, 74 kasus. Jika kondisinya tidak memungkinkan, mereka mesti pindah isolasi mandiri ke RSC Mandan atau ke rumah sakit,” tandasnya.***