Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
MISTERI pemicu kebakaran dahsyat yang meluluhlantakkan pabrik spons sepatu PT Eiro Foam di Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Sabtu (24/10/2020) akhirnya terkuak. Percikan api dari salah satu petugas di pabrik disinyalir menjadi penyebab pabrik milik investor asal Korsel, Jung Sam Young itu ludes terbakar.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah selesai dilakukan sehari setelah kejadian. Hasilnya, mendapati data bahwa kobaran api kali pertama berasal dari percikan api petugas pabrik.
“Nanti penyebab pastinya akan kami sampaikan lagi. Yang jelas dari olah TKP kemarin, api bermula dari percikan api petugas pabrik mengenai biji plastik yang digunakan sebagai bahan baku alas sepatu,” ungkap Kapolres AKBP Yuswanto Ardi kepada awak media, Kamis (29/10/2020).
Kapolres menguraikan, dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa kebakaran yang meluluhlantakkan lima gedung dan dua lorong serta bahan baku itu terjadi akibat human error atau kelalaian manusia.
Tunggu Pemadaman
Proses olah TKP baru bisa dilaksanakan sehari usai kejadian. Hal itu dikarenakan proses pemadaman yang membutuhkan waktu cukup lama.
Kemudian kondisi bangunan yang terbakar tidak semuanya runtuh, sehingga butuh 1 x 24 jam untuk memastikan api padam, baru bisa digelar olah TKP.
“Kemarin yang terbakar awalnya bahan baku biji plastik. Kita tahu biji plastik adalah residu dari minyak, sehingga sangat mudah terbakar. Pemadaman juga sangat lama. Oleh karena itu, kami harus menunggu 1×24 jam untuk olah TKP agar tidak membahayakan personel,” ujarnya.
AKBP Yuswanto Ardi mengaku belum bisa menghitung kerugian akibat kebakaran pabrik tersebut. Pasalnya, hingga kini pihak manajemen pabrik belum memberikan informasi ke polisi.
Dari hasil pendataan tim dan aparat, kebakaran itu menghanguskan 3 bangunan pabrik, berukuran masing-masing 60×46 meter rusak berat.
Kemudian 2 bangunan lorong gudang penyimpanan bahan baku, berukuran 60×10 meter juga ludes terbakar. Total ada lima gedung yang ludes.
Tidak hanya itu, berton-ton bahan baku di gudang juga hancur terbakar. Kemudian peralatan dan mesin produksi juga dipastikan hangus terbakar. Kerugian dari kebakaran itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.***