Penulis: Abiet Sabariang
TEGAL | inspirasiline.com
SETELAH melakukan lobi dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI), Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi akhirnya berhasil “memboyong” lokomotif tua yang bakal dipajang di Taman Pancasila Tegal.
Perjuangan Jumadi untuk mendapatkan lokomotif tersebut, setidaknya akan dikenang sepanjang masa bagi masyarakat Tegal.
Wakil Wali Kota Jumadi melihat lokomotif buah perjuangannya itu dengan didampingi sejumlah pejabat dari PT KAI di Depo Tegal, Senin (28/12/2020).
“Kami didampingi dari pihak PT KAI melihat langsung lokomotif yang kemarin diberikan PT KAI kepada Pemerintah Kota Tegal untuk ditempatkan di Taman Pancasila. Alhamdulillah PT KAI lokonya akan direstorasi dulu, dikembalikan seperti semula, setelah itu kita angkut ke Taman Pancasila,” ujar Muhamad Jumadi.
Selain itu, Muhamad Jumadi mengucapkan terimakasih kepada PT KAI, yang selama ini sudah kolaborasi bersama untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Tegal.
“Agar taman yang di depan stasiun yang sudah dibangun itu menjadi lebih ada value-nya sebagai heritage, di depan ada Garudanya, ada tugu yang memiliki nilai sejarah yang dibangun Presiden Soekarno, di belakangnya ada lokomotif sebagai lambang bahwa inilah kawasan Stasiun Kota Tegal yang kita cintai,” ujarnya.
Jumadi menerangkan, perlu waktu sekitar satu pekan atau sampai awal tahun untuk merestorasi lokomotif.
“InsyaAllah Januari, paling telat akhir Januari mudah-mudahan dapat ditempatkan di Taman Pancasila. Lokomotif ini buatan Jerman tahun 1962. Saya kira sudah cukup value-nya sebagai heritage, sehingga dapat dinikmati masyarakat Kota Tegal maupun sekitar, atau dari mana saja yang datang ke Kota Tegal,” terang Jumadi.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait parkir kendaraan bermotor di area Jalan Pancasila, Wakil Wali Kota Jumadi menyampaikan, saat ini sedang dicari lokasi yang tepat.
“Saat ini sedang kami carikan lokasi parkir yang pas. Tidak boleh parkir di area Taman Pancasila, karena di situ area orang untuk jalan, menikmati taman sampai alun-alun, Masjid Agung, Water Laideng, dan Kantor Birao,” pungkas Jumadi.***
