Penulis : Yokanan
Inspirasiline
Blora – Bermodal populasi sapi pedaging terbanyak se Jawa Tengah , Pemerintah Kabupaten Blora punya mimpi bisa menjadi sentra peternakan sapi berkualitas di Indonesia. Beragam upaya pun terus dilakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Setelah beberapa pekan lalu melakukan MoU dengan UGM Yogyakarta dan PT. ABG Sejahtera untuk mendirikan pengembangan peternakan dan pertanian terpadu di Desa Megeri, Kecamatan Kradenan.
Kini giliran Pemkab Blora bersama UGM Yogyakarta dan PT. ABG Sejahtera belajar pengelolaan peternakan terpadu di PT. Pasir Tengah milik Tumiyana Widodo Makmur Group, di Cianjur, Jawa Barat, Minggu (24/10/2021) kemarin.
Tim dipimpin langsung oleh Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., didampingi Prof. Ali Agus, Guru Besar Peternakan UGM Yogyakarta. Turut hadir Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, serta perwakilan PT. ABG Sejahtera.
“Kunjungan kami ke PT. Pasir Tengah milik Pak Tumiyana ini untuk belajar sekaligus menjajaki kemungkinan kerjasama pengembangan peternakan sapi terpadu di Kabupaten Blora. PT. Pasir Tengah ini ternyata memiliki luas ratusan hektar dan mempunyai ribuan ekor sapi. Sehingga banyak ilmu yang bisa kita ambil untuk mengembangkan peternakan di Blora,” ucap Bupati.
Apalagi menurut Bupati, saat ini jumlah populasi sapi di Kabupaten Blora jumlahnya ada 250 ribuan ekor, terbanyak se Jawa Tengah.
“Potensi sapi kita jika bisa dikelola seperti di PT ini pasti akan bisa lebih menguntungkan dari segi ekonomi untuk para peternak. Memang kondisinya saat ini masih tersebar, sifatnya masih rumahan, belum komunal. Maka bersama PT. ABG Sejahtera dan bimbingan Prof. Ali Agus dari UGM ini akan kita bikin pilot project percontohannya,” lanjut Bupati.
“Kemarin kita berkeliling peternakan dan berdiskusi bertiga dengan Prof. Ali Agus dan Direktur PT. Pasir Tengah, Mas Heri Prasojo. Semoga kedepan kita bisa berkolaborasi untuk membangun Blora sebagai sentra peternakan sapi yang berkualitas, aamiin,” sambung Bupati.
Sehari sebelumnya, pihaknya juga mengaku bertemu dengan Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang untuk merintis kerjasama pengembangan peternakan dan pertanian terpadu.
“Semakin banyak yang membantu kita, tentunya akan lebih baik untuk Sesarengan mBangun Blora,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Prof. Ali Agus, Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta yang juga putra daerah asli Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, sangat mendukung dan siap membantu pembangunan potensi peternakan dan pertanian di Kabupaten Blora.
Guru Besar yang baru saja purna dari jabatan Dekan Fakultas Peternakan UGM inipun kini mengakui punya waktu yang lebih longgar untuk membantu Blora.
“Kita tahu Blora potensi sapinya luar biasa, termasuk potensi pakan ternaknya. Hanya saja selama ini belum dikelola dengan benar. Dengan adanya teknologi pertanian peternakan dan sistem pengelolaan yang profesional, inshaAllah akan bisa lebih baik. Monggo sesarengan mbangun peternakan dan pertanian Blora,” ucapnya singkat.
Adapun Direktur PT. Pasir Tengah (Widodo Makmur Group), Heri Prasojo, menyambut baik kedatangan Bupati Blora dan tim yang belajar pengelolaan peternakan ke Cianjur.
“Peternakan kami seluas 160 ha dengan jumlah populasi 48 ribu ekor sapi. Pada prinsipnya kami siap bergandengtangan, berkolaborasi dalam hal pengembangan peternakan dengan Pemkab Blora. Semoga bisa untuk memajukan peternakan Indonesia,” ujar Heri Prasojo.***