Penulis: Sukamto | Editor: Dwi NR
WONOGIRI | inspirasiline.com
PULUHAN pecinta layangan dari berbagai daerah berdatangan ke Desa Turirejo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah untuk beradu kreasi dan keterampilan ngundha layangan.

Mereka yang datang berasal dari berbagai kecamatan, di antaranya Baturetno, Nguntoronadi, Giriwoyo, dan Kecamatan Eromoko sendiri, dengan mengendarai sepeda motor dan mobil.
Jenis layangan yang dibawa berbeda-beda, seperti layangan kodhokan, bapangan, dan naga, dengan bentuk, ukuran, serta variasi yang beragam.

Mereka beradu layang- layang di tanah bekas genangan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, yang saat ini dalam keadaan kering. Tak kurang 60 layangan menghiasi langit Desa Turirejo.
Di waktu sore, padang rumput Desa Turirejo dan sekitarnya banyak dikunjungi masyarakat, untuk melihat ketangkasan ngudha layangan.
Ketika inspirasiline.com mendatangi tempat tersebut, melihat langsung beberapa anak menaikkan layang-layang naga. Angin kencang menerbangkan layang-layang naga yang panjangnya tak kurang dari 30 meter itu.
Di tempat itu pula banyak dijajakan makanan, seperti tempe goreng, gendar pecel, bakmi, bakso, dan es degan, dengan harga sangat terjankau.
Jika ingin uji nyali terbang bersama “si naga,” datanglah ke Desa Turirejo, sore hari, sekaligus menikmati keelokan panorama alamnya menjelang petang.***