,, ” yah terpaksa anak anak belajar di rumah, karena kondiainya tidak memungkinkan,” tutur Al Khoriyah salah satu pengajar di SD tersebut, Dia bersama guru yang lain, harus kerja keras menyelamatkan sarpras di SD yang lokasinya di wilayah paling barat Kota Tegal.
Melihat kondisi yang demikian, Wakil Walikita Tegal, Muhamad Jumadu, Kamis sore kemarin menyambangi SD Kaligangsa 3 yang hanya ditemani sopir dan ajudan,. Jumadi memantau langsung kondisi air di halaman SD tersebut yang saat itu airnya sudah mulai surut dengan ketinggian hanya sekitar 50 cm. Untung saja sebagian lantai bangunan SD tersebut cukup tinggi sehingga air tidak semuanya masuk ke dalam ruangan,
Didampingi Kepala sekolah
SD.Kaligangsa 3 Solikhin, Jumadi memantau langsung kondisi air di SD tersebut ,
Kata Solikhin, tingginya air yang masuk ke halaman sekolah kemungkinan akibat luapan air dari sungai di sekitar Embung Bayeman dan drainase di sekitar sekolah yang tidak bisa.menampung luapan air dari sungai dan halaman sekolah yang posisinya lebih rendah dengan jalan umum. Solikhin juga berharap dengan kejadian banjir yang rutin ini, perlu adanya perhatian dari Dinas Pendidikan, dalam upaya mengatasi terulangnya banjir tersebut,
kepada para.pengajar di SD tersebut Jumadi minta.mohon bersabar, karena kata Jumadi bukan hanya SD Kigangsa 3 saja, tetapi SD lainnya di Kecamatan Margadana mengalami hal serupa.
.Dalam kesempatan itu ,Jumadi juga memberi ucapan Selamat Hari Guru Nasioanal semoga para guru tetap semangat dalam men didik anak bangsa yaang akan.memegang estafet kepemimpinan di negara kita. **