Ketua PS Pagar Nusa Grobogan : 3 Anggota Kami Sudah Bebas, tetapi Kami Merasa Kecolongan

NEWS

Grobogan, Inspirasiline.com

Tiga orang anggota Perguruan silat Pagar Nusa Grobogan masing masing Eko, Fery dan Joko yang sempat mendekam di tahanan   Polres Grobogan selama hampur 10 hari,  hari ini dibebaskan Polres Grobogan setelah dilakukan mediasi oleh LBH Ansor dengan penyidik, Sabtu siang (4/12/21).

Ketua Tim LBH Ansor Grobogan Tandiyono Adhi Tri Utomo SH CPL mengatakan pihaknya tetap melakukan upaya damai dengan melakukan  upaya RJ (Restorative Justice) yakni upaya sehingga tercapai kondisi win win solution.”Tadinya bentrok sekarang jadi saudara” kata Tendy. Karena itu, lanjut Tendy, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Grobogan,  Kasat Reskrim dan Kasat Intel karena kebijakannya klien kami bisa dibebaskan.

Terkait aksi solidaritas  yang dilakukan Perguruan silat Pagar Nusa yang sempat mengganggu jalan Gajahmada Purwodadi tepatnya di depan Polres Grobogan pada Senin kemaren (29/1g1/21) adalah murni dilakukan oleh adik adik Pagar Nusa, kata Ketua GP Ansor Grobogan Gus Harsono kepada Inspirasiline.com pada saat konpers di RM Sukarasa Danyang Purwodadi

usai tercapai perdamaian, anggota PS Pagar Nusa Grobogan berfoto bersama PSH Winongo

Sebagaimana diberitakan media, puluhan anggota Perguruan Pagar Nusa Grobogan dengan menaiki sepeda motor menggeruduk Mapolres Grobogan menuntut teman mereka yang ditahan di Mapolres Grobogan  karena terlibat kasus dugaan penganiayaan segera dibebaskan. Tetapi saat itu di Mapolres sudah ada perwakilannya yakni LBH Ansor yang berupaya melakukan mediasi, kemudian mereka membubarkan diri dan pulang kembali ke kantor PC NU Grobogan.  Sejumlah anggota Perguruan silat Pagar Nusa sempat bentrok dengan PSH Winongo di Karangrayung, yang berakibat terjadinya tindak penganiayaan yang diduga dilakukan anggota Pagar Nusa.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansah Rithas Hasibuan ketika dihubungi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Terpisah, Ketua PC Pager Nusa Grobogan Gus Jiebriel kepada Inspirasiline.com mengatakan pihaknya mengaku merasa kecolongan dengan  peristiwa ini, sebab pihak nya selalu mengajarkan selain fisik pencak silat juga ilmu aklak sehingga anggota nya memiliki sifat aklakulkharimah yang bagus “Dijotos, di tempeleng, nangis kok lapor, itu bukan mental seorang Pagar Nusa” kata Gus Jiebriel. Upaya damai antara PS Pagar Nusa Grobogan dengan PsH Winongo  dan pihak keluarga korban sudah tercapai dan bahkan kedua pihak sudah saling menjadikannya sebagai saudara, Gus Jiebriel merasa puas dan bangga. (jokowi)

Foto  Ketua PC Ansor Grobogan Gus Harsono  dengan Ketua PS Pagar Nusa Grobogan Gus Jiebriel usai konpers berfoto bersama para pihak.

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *