Sukoharjo-Inspirasiline.com. Pesta Siaga yang digelar kali pertama di masa pandemi tetap menerapkan protokol kesehatan, alhamdulillah berjalan lancar tanpa mengalami kendala. Kegiatan kepramukaan tahunan ini sempat vakum dimasa pandemi namun saat ini sudah mulai bangkit lagi dengan menggelar Pesta Siaga yang dilaksanakan di SMPN 1 Bendosari selama sehari pada Rabu (26/1/2022) yang diikuti oleh 12 barung (pa) dan 12 barung (pi) perwakilan dari 12 Kwartir Ranting sekabupaten Sukoharjo.
Kegiatan dalam Pesta Siaga tersebut diwujudkan dalam bentuk taman-taman seperti taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kerapian berpakaian, kemampuan indra manusia, schoting skiil, bela negara, dart game, pentas budaya, Jateng gayeng, bumbung kemanusiaan, dan kebersihan lingkungan, yang mana setiap barung wajib mengikuti kegiatan satu persatu.
Setelah kegiatan selesai yang menjadi barung tergiyat 1 baik putra maupun putri berhak mewakili Kwarcab Sukoharjo ketingkat Binwil Surakarta pada 26/3/2022 mendatang di kota Surakarta. Adapun hasil Pesta Siaga sebagai berikut: tergiat I. (pa) Kwarran Grogol dengan nilai 906, II. Kwarran Polokarto nilai 905, dan tergiat III. diraih oleh Kwarran Tawangsari nilai 903. Untuk tergiat putri (pi) I. Kwarran Sukoharjo nilai 917, II. Kwarran Grogol nilai 914, dan tegiat III. diraih oleh Kwarran Polokarto nilai 914.
Pesta Siaga ditutup oleh Sri Suwarsih dari Kwarcab sekaligus memberikan piala kepada tergiat I, II, dan III baik putra maupun putri. Dalam kata sambutan penutupan Sri Suwarsi menyampaikan bahwa kegiatan pramuka harus dikemas dalam kegiatan menyenangkan kegiatan yang diarahkan dengan bermain namun bersifat mendidik, seperti dongeng, nyanyian dan tari.
Suwarsih berpesan Pesta Siaga ini sebagai ajang siraturochim dan arena bermain, Pramuka Siaga harus berbahti pada yahnda dan bundanya dan tidak boleh putus asa, dalam Pesta Siaga ini sebagai pembinaan karakter anak, perlombaan yang diadakan sebagai penyemangat dalam kegiatan sehingga dengan perlombaan tersebut seluruh peserta bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya, namun keberasilan dalam Pesta Siaga ini jangan dijadikan ukuran untuk sebuah prestasi namun sebagai pijakan untuk terus berkembang dan berprestasi.
“ Pesta Siaga sebagai ajang silaturaochim, Pramuka Siaga harus berbakti kepada yahnda dan bundanya, “ tegas Sri suwarsih. (Prie)