Ratusan Siswa SMA/SMK Ikuti Pendidikan Politik

NEWS

Sukoharjo-Inspirasiline.com. Dinas Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat  (Kesbangpolinmas) gelar pendidikan politik bagi pemilih pemula yang diikuti oleh perwakilan dari masing-masing SMA/SMK sekabupaten Sukoharjo selama 2 hari yaitu pada Selasa – Rabu (15-16/3/2022) bertempat di komplek gedung terpadu  Menara Wijaya lantai 10.

Dalam laporannya Kepala Dinas Kesbangpolinmas Sukoharjo Gunawan Wibisono menyampaikan bahwa sangat perlunya digelar pendidikan politk bagi pemilih pemula ini untuk membangun pengetahuan dan peradaban masyarakat khususnya pada pemilih pemula untuk menggali nilai-nilai penting dalam politik, adapun pesertanya sebanyak 150 anak terdiri dari perwakilan SMA/SMK sekabupaten Sukoharjo, dengan menghadirkan nara sumber dari KPU Sukoharjo dan Univet Bantara Sukoharjo.

Kegiatan ini dibuka oleh bupati Sukoharjo Etik Suryani, dalam kata sambutannya bupati menyampaikan bahwa pendidikan politik ini adalah upaya sadar yang dilakukan oleh pemerintah dan para anggota masyarakat secara terencana, sistematis dan dialogis dalam rangka untuk mempelajari dan menurunkan berbagai konsep, simbol, berbagai hal, dan morma-normal politik dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Bupati Etik juga mengatakan pendidikan politik mempunyai tujuan untuk mengubah dan membentuk tata perilaku seseorang agar sesuai dengan tujuan politik yang dapat menjadikan setiap individu sebagai partisipan politik yang bertanggungjawab. Kepada genersi pemuda khususnya pemilih pemula yang memiliki peran besar dalam membawa tumbuh kembangnya suatu bangsa, maka para pemilih pemula tidak hanya kita bekali dengan pendidikan formal saja

“ Pendidikan Politik bagi pemilih pemula ini bisa mengubah dan membentuk tata perilaku sesorang, setiap individu sebagai partisipan politik yang bertanggugjawab, “ ujar bupati

Sementara itu Nuril Huda salah satu nara sumber dari KPU disela-sela pendidikan politik untuk pemilih pemula mengatakan ada beberap hal yang perlu kami sampaikan dalam pemdidikan politik bagi pemilih pemula ini diantaranya : istilah-istilah tentang kepemiluan, apa itu pemilu, siapa pemilih dalam pemilu, apa yang menjadi landasan hukum pemilu, hari H pemilu dan lain-lain.

Lebih lanjut Nuril menambahkan pendidikan politik bagi pemilih pemula ini sangat penting pasalnya  sebagai pemilih pemula mereka harus mengerti dan kita dorong agar pemilih pemula ini tidak hanya sebagai pemilih saja akan tetapi bisa juga menjadi penyelenggara pemilu, misalnya berperan di TPS ditempat mereka tinggal.

Perlu diketahui bahwa pemilih pemula ini masih mendominasi jumlah pemilih dalam setiap gelaran pemilu, pada pemilu tahun sebelumnya pemilih pemula mencapai 24 %.  Data yang kami peroleh hingga bulan Februari ini pemilih pemula masih naik turun, seiring adanya jumlah pensiun TNI/Polri yang rata-rata setiap bulannya juga pasti ada yang pensiun.

Dan kepada para pemilih pemula kami berharap jadilah subyek dan jangan hanya sebagai obyek politik, sebagai pemilih pemula ikuti berbagai kampaye dialogis sebanyak-banyaknya untuk mengetahui visi-misi kandidat dengan mengetahui  referensi yang cukup banyak maka pemilih pemula tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun sehingga sudah mempunyai kemandirian politik.

“ Pemilih pemula jadilah subyek jangan hanya menjadi obyek politik saja, pemilih pemula ini tidak hanya sebagai pemilih namun juga bisa menjadi penyelenggara pemilu. “ tandas Nuril.  (Prie)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *