Jadi Pelopor Digitalisasi di Bidang Kesehatan, RSUD Kardinah Luncurkan Kardinah Tegal Verse

NEWS

Tegal-Inspirasiline.com. RSU Kardinah Tegal sekarang berbeda dengan yang dulu mungkin dalu ada orang beranggapan kalau pelayanan kesehatan di rumah sakit umim Kardinah Tegal pelayanannya kurang bagus lah, perawatnya judes lah,  bahkan visit  dokter ke ruang pasien waktunya juga sering molor, karena mereka lebih mementingkan praktek pribadinya ketimbang tugas pokoknya.

 Persoalan lain mungkin  disamping pelayanan, pada  saat itu,  ruang perawatan atau gedung yang terkesan kurang representatif karena sempitnya ruangan.

 Rumah sakit yang  didirikan tahun 1927 oleh RA.Kardinah sering mengalami banyak perubahan fisik, namun  rupanya belum mampu merubah penampilan. Namun dalam satu tahun terakhir, RSU Kardinah Tegal telah mampu berinovasi, tidak hanya merubah bentuk penamlilan   ‘ wajah ‘ rumah sakit, tetapi inovasi di berbagai pelayanan medis telah dilakukan seiring dengan kemajuan tehnologi.

 Sudah menjadi tekad bagi dr.Agus Dwi yang dipercaya memimpin rumah sakit Kardinah, yang tak akan pernah berhenti ber inovasi untuk membangun yang terbaik demi kemajuan rumah sakit kardinah supaya mrnjadi tempat pelayanan kesehatan sesuai harapan masyarakat. ” Sebagai rumah sakit milik  pemerintah, harus yang terbaik dalam melayani kesehatan,” Ujat Agus.

Drg. Agus Dwi S. Direktur RSU Kardinah Tegal

Itu sebabnya Agus selalu memperingatkan kepada semua karyawan medis dan non medis supaya memberikan yang terbaik kepada masyaraat atau pasien.  Agus juga minta supaya masyarakat tidak segan-segan untuk melaporkan jika ada perawat atau pegawai rumah sakit yang dianggap kurang santun kepada pasien. Sikap tegas juga berlaku bagi para dokter, dimana telah disepakati ” Janji dikter ‘  yang isinya soal tugas dan kewajiban para dokter.

Salah satu Bentuk pelayanan kepada masyarkat RSU Kardinah, telah meresmikan  ” Sekolah Kardinah ‘  yakni sebuah ruangan layaknya kelas komplit dengan sarprasnya yang diperuntukan bagi keluarga pasien. Ruangan teraebut untuk memfasilitasi  anak keluarga pasien yang maksimal berusia 12 tahun yang dilarang masuk ruang perawatan, mereka bisa menunggu di ruang tersebut dan mendapat edukasi oleh petugas. Selain itu juga telah diluncurkan  ” Tombo teko loro lungo”

Sejumlah unit motor lengkap dengan petugasnya yang siap mengantarkan obat je tempat tinggal pasien secara gratis . ”  Kasihan kan mereka nunggu, jadi kalau obatnya mau diantar, petugas kami siap,” Kata Agus.

Selain Sekolah Kardinah, Rabu  18 Mei 2022 RSU Kardinah juga telah meluncurkan  Kardinah Tegal Verse .

Launching Kardinah Tegal Verse dengan jargonnya “Gawe Seneng” berobat di RSUD Kardinah merupakan sebuah inovasi pelayanan berobat dengan memanfaatkan teknologi metaverse di bidang kesehatan khususnya.

 Agus  menyampaikan bahwa Kardinah Tegal Verse sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalah pembangunan di Kota Tegal dan Indonesia serta memberikan arti bagi perubahan Indonesia.

“”Gawe Seneng” terdiri dari banyak kegiatan karena permasalah kami angkat berasal dari masih kurangnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di fasilitas kesehatan pemerintah yang ada di Kota Tegal,” terang Agus.

 Berakar dari masalah yang ada RSUD Kardinah menciptakan 6 gebrakan inovasi untuk bisa mengatasi dan memperbaiki masalah kepuasan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan pemerintah Kota Tegal, salah satunya dengan Kardinah Tegal Verse.

Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono yang turut hadir dalam lancing Kardinah Tegal Verse juga mengaharapkan agar semua rumah sakit daerah dapat terus-menerus berinovasi tanpa henti sehingga fasilitas dan layanan publik kesehatan memadai dan kompeten.

“Fasilitas dan layanan publik kesehatan yang terstandar, harus  menjadi salah satu syarat wajib dalam penyediaan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas, selain ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan juga tersedianya fasilitas layanan publik yang memadai. Ke depan layanan berobat dengan teknologi metaverse akan semakin massif, misalnya operasi bedah lewat metaverse diramal akan menjadi tren di bidang kesehatan,” ucap Dedy.

Staf Ahli Bidang Komunikasi Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Setiaji juga memberikan apresiasi dan sangat takjub dengan gebrakan pelopor yang dilakukan RSUD karena memberikan manfaat pembelajaran bagi masyarakat Kota Tegal dalam ikut serta membantu pelayanan kesehatan dari sisi promotif dan preventif. Ia juga berharap Kardinah Tegal Verse terus dikembangkan agar lebih atraktif setelah mencoba memakai oculus.

“Saya berharap ini bisa terus dikembangkan termasuk juga model reality-nya karena tadi masih harus diarahkan, mudah-mudahan bisa dikembangan dengan sarung tangan yang lebih atraktif,” harap Setiaji. (Biet)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *