Sukoharjo-Inspirasiline.com. Cabang Dinas Pendidikan wilayah VII Provinsi Jawa tengah menggelar pameran hasil karya siswa SLB/SMA/SMK Inklusi yang diselenggarakan di pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo selama 2 hari yaitu Jum’at-Sabtu (1 -2/7/2022) yang dibuka langsung oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan dihadiri pula oleh kepada Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, ketua DPRD Sukoharjo, Wakil bupati Sukoharjo, Wakil Wali Kota Surakarta, Kepala Dispora Surakarta, Sekda Sukoharjo dan para Asisten Sekda, OPD dilingkungan Pemkab Sukoharjo.

Karsono selaku ketua panitia penyelenggara saat ditemui wartawan disela-sela pameran berlangsung menyampaikan bahwa pameran ini diselenggarakan selama 2 hari yang diikuti oleh 24 SMA, 8 inklusi, dan ada 26 stan pameran yang menampilkan produk hasil karya difabel/ berkebutuhan khusus. Selain stan pameran juga ditampilkan drum band anak-anak berkebutuhan khusus dan penampilan berbagai seni budaya yang berlangsung sangat meriah.
“ Pameran ABK ini dikuti oleh 24 SMA. 8 Inklusi dan 26 stan pameran juga diramaikan dengan drum band difabel, dan penampilan seni-seni lainnya, “ ujar Karsono.


Lebih lanjut Karsono menambahkan kegiatan ini baru kali pertama diselenggarakan alhamdulillah para peserta sangat antusias, sebetulnya rencana awal kegiatan ini akan kami laksanakan di Balai Kota Solo namun karena bersamaan dengan acara pamitan haji sehingga tempat penyelenggaraan kami geser di pendopo GSP Sukoharjo, dan ibu Bupati sangat mendukungnya dengan harapan kedepan akan kami selenggarakan yang lebih meriah lagi.
Pameran ini mengusung tema “ Meningkatkan Kemampuan Ketrampilan dan Seni Untuk Menumbuhkan Kemandirian dan Nilai Karakter Sesuai Profil Pelajar Pancasila “.
Sementara itu bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam kata sambutannya mengatakan bahwa anak yang terlahir dengan kebutuhan khusus dalam suatu keluawarga membutuhkan perhatian khusus baik layanan kesehatan, pendidikan maupun teknik pengasuhan, karena kelompok ini sangat rentan dan membutuhkan bantuan dari beberapa pihak.
Lanjut bupati kehadiran sekolah Inklusi dan SLB merupakan solusi dan jawaban dari permasalahan tersebut, pasalnya kehadiran sekolah tersebut dapat menjadi jembatan bagi peserta didik disabilitas untuk ikut berbaur dengan peserta didik normal lainnya. Selain itu sekolah Inklusi dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi serta intelektual sebagaimana teman-temannya yang lain.
Anak berkebutuhan khusus itu merupakan anak-anak yang spesial yang memiliki keterbatsan namun mereka juga mempunyai kelebihan yang luar biasa seperti dari hasil karya ABK yang ditampilkan di pameran ini kami sangat mengapresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan ini dengan harapan bisa menggali dan menumbuhkan potensi siswa dalam berkarya sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.
“ Bupati Etik Suryani sangat mengapresiasiatas diselenggarakannya kegiatan ini dengan harapan bisa menggali dan menumbuhkan potensi siswa dalam berkarya sesuai minat, bakat yang mereka miliki,”ungkap bupati Etik.
Dan melalui pameran ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berwirausaha para siswa SLB dan sekolah Inklusi untuk hidup mandiri dimasa depan. (Prie)