Kemarau Basah, Luas Tanaman Tembakau Di Rembang Merosot

NEWS

Rembang-Inspirasiline.com. Luas tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Rembang tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu luasnya mencapai sekitar 5.200 hektare, tahun in merosot hanya sekitar 3.000 ha.

Ini lantaran terganggu dengan musim kemarau basah. Sehingga banyak tanaman tembakau muda dan oetsemaian mati. Sedang cuaca tahun lalu cukup bersahabat dengan tanaman tembakau.

Namun dibalik kegagalan sebagian petani akibat cuaca kurang bersahabat, sebagian petani yang kebetulan tanaman tembakaunya bagus kini tersenyum. Karena harga tembakau pada panen perdana cukup bagus.

Kamijan (46) petani tembakau warga Desa Jadi, Kecamatan Sumber, mengaku harga tembakau P1 mencapai Rp 20.000 per kg.

“Lumayan mas, harga tembakau P1 saat ini mencapai Rp 20.000 per kilogram. Dengan harga itu, kami optimis harga panen daun berikutnya bisa mencapai Rp 27 ribu per kilogram,” tutur Kamijan, Sabtu (19/8/2202).

Dia mengaku tahun ini menanam 60 ribu tanaman. Dari jumlah tanaman sebanyak itu, usia tanaman bervariasi. Ada yang sudah mulai panen dan ada yag baru burumur 15 hari.

Terpisah Kepala Seksi (Kasi) Perkebunan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dintanpan) Rembang Sucipto saat di konfirmasi Sabtu pagi membenarkan kondisi diatas.

Akibat kemarau basah, banyak tanaman tembakau tahun ini mati. Sehingga luas tanaman tahun trrcatat merosot tajam di banding tahun lalu.

“Menurut catatan kami, luas lahan tembakau tahun lalu mencapai sekitar 5.200 hektar. Saat ini hanya sekitar 3.000 -an hektar,” terang Sucipto sambil menambahkan, produksi tembakau tahun lalu mencapai antara1,5 – 2 ton per hektare. Sedang untuk tahun ini di prediksi menurun. (Yon Daryono).

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *