Rembang-Inspirasiline.com. Produksi pabrik semen PT Semen Gresik di Rembang sejauh ini belum memenuhi target seperti di rencanakan.
Target awal produksi PT Semen yang ada di Kecamatan Gunem, Rembang, di patok 3 juta ton per tahun. Namun hingga tahun lalu, produksinya baru mencapai antara 1,4 – 2,1 juta ton.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PT Semen Gresik di Rembang Dharma Sunyata kepada media ini kemarin membenarkan kondisi tersebut.
Ia menyatakan, kurang maksimalnya produksi bukan karena adanya kendala teknis, salah kelola atau kekurangan bahan baku, melainkan karena persiangan pasar semen di Indonesia saat ini benar-benar sangat ketat.
Dharma menambahkan, saat ini banyak bermunculan pabrik semen di Indonesia. Ini tentu menjadi tantangan berat bagi kami untuk ikut bersaing dengan cara berfikir dan bekerja keras agar tetap eksis.
“Agar bisa tetap eksis, tidak ada jalan lain, kami harus berfikir dan bekerja keras. Karena kehadiran pemain semen di Indonesia tidak bisa di bendung. Dan yang penting lagi, kami harus bisa mempertahankan kualitas produksi,” tutur Dharma Sunyata.
Menjawab media ini lelaki berkacamata itu menjelaskan, produksi tertinggi PT Semen Gresik di Rembang di capai tahun 2019 lalu yang mencapai sekitar 2,1 juta ton.
Kemudian mengalami penurunan lantaran terjadi musibah dunia Covid-19. Dan tahun 2022 produksinya 1,4 ton. Karena mengalami masa transisi dari situasi pandemi ke arah nornal.
“Kami akan berusaha keras agar produksi tahun ini naik mendekati angka 2 juta ton,” terang Dharma seraya menambahkan, pihaknya minta dukungan semua pihak termasuk teman-teman media. Kami siap di sentil. (yon daryono).