Grobogan-Inspirasiline.com. Dalam musim kering seperti saat ini, kasus kebakaran lahan hutan bukan tidak mungkin bisa terjadi. Namun upaya antisipasi kebakaran hutan tersebut sudah sejak dini dilakukan oleh Perhutani, sehingga bisa dicegah kejadiannya.
Hal itu disampaikan Administratur KPH Perhutani Purwodadi Grobogan Jawa Tengah Untoro Tri Kurnia, SHut., MM melalui Kasubsi Hukum, Kepatuhan, Agraria dan Komunikasi Perusahaan Edy Puryanto kepada media Inspirasiline.com di ruang kerjanya, Senin (7/8/23).
Upaya itu, kata Edy, setidaknya berupa banner latangan yang dipasang dilokasi hutan setiap BKPH atau Asperan. Ia menghimbau kepada masyarakat yang tinggal disekitar hutan untuk waspada serta menjaga dan ikut mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.
Sebagaimana diketahui, Perhutani KPH ( Kesatuan Pemangkuan Hutan) Purwodadi memiliki 8 BKPH (Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan) diantaranya adalah Penganten, Jatipohon, Linduk, Sambirejo, Tumpuk dan Bandung dengan total areal hutan 19.000 hektar serta 32 RPH (Resort Pemangkuan Hutan).
Terkait pendapatan, KPH Purwodadi bersumber dari hasil hutan produksi, produksi daun kayu putih, pengelolaan hutan wisata seperti Jatipohon, Sendang Sinawah, Air terjun Widuri, sendang Wangi di Desa Sumberagung Ngaringan, serta menyewakan aset rumah dinas tiap tahun.
Sebenarnya banyak sekali kegiatan yang dilakukan KPH Perhutani Purwodadi kepada masyarakat desa, diantaranya juga memberikan pelatihan ketrampilan di berbagai bidang. (jkwi)