1.206 Jamaah Haji Kabupaten Sragen Kembali Di Bumi Sukowati

NEWS

Sragen-Inspirasilne.com. Jama’ah Kabupaten Sragen telah selesai melaksanakan Ibadah Haji di Tanah Suci Mekkah dan telah kembali ke Bumi Sukowati dengan selamat, sehat Walafiat berkumpul kembali bersama keluarga tercinta. Selain melaksanakan Rukun Islam yang Kelima, Jamaah Haji juga Berkesempatan Melakukan Ziarah di Madinah Al Munawaroh.

Sebagai Wujud Rasa Syukur Kepada Allah SWT atas kepulangan Jamaah Kabupaten Sragen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menggelar Tasyakuran Haji Kabupaten Sragen Tahun 2023 yang dilaksanakan di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen Rabu (9/8/2023).

Hadir dalam kesempatan itu Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wakil Bupati (Wabup) Sragen H. Suroto, Perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sragen, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen dan Para Asisten Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sragen, Perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam serta Jamaah Haji.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sragen Ikhsan Muhadi Dalam Laporannya Mengatakan Jumlah Kepulangan Jamaah Haji Kabupaten Sragen Sebanyak 1.026 Jamaah dari Keseluruhan Total Keberangkatan Yaitu 1.028 Jamaah.

“Jumlah Total yang Awalnya 956 Jamaah itu mendapatkan penambahan-penambahan sehingga kita memberangkatkan 1.028 Jamaah yang terbagi dalam Tujuh Kloter (Kloter 50 dan 60 bergabung dengan Wonogiri berjumlah 14 Jamaah). Kloter 61,62 Berisi Jamaah Sragen. Kloter 63 yang Berjumlah 246 Jamaah. Kloter 96 Berumlah 28 Jamaah. Kloter 88 Berjumlah 20 Jamaah dan Kloter Terakhir Berjumlah 10 Jamaah Bergabung dengan Anggota Jamaah lainnya.” Ungkap Ikhsan Muhadi

Dari 1.028 Jamaah Ikhsan Muhadi  Menjelaskan 43% Adalah Jamaah Haji Lansia. Ada Satu Jamaah Haji yang Wafat di Mekkah Sebelum Melaksanakan Wukuf di Arafah Yaitu Ibu Hj. Sutiyem dari Desa Mojorejo Kecamatan Karangmalang.

“Saat ini Ada Satu Jamaah yang masih Dirawat karena Sakit di RS. King Fahd Madinah dan Dibawah Pengawasan Kantor Haji Jeddah Yaitu Bapak H. Widodo dari Kauman Gemolong. Untuk Jamaah Haji yang Wafat Sebelum Wukuf, maka Jamaah Haji tersebut Disholatkan di Masjidil Haram Mekkah dan Dimakamkan Di Pemakaman Syaraya Mekkah serta Telah Di Badal Haji-kan oleh Panitia Haji Arab Saudi.” Jelasnya.

baca juga:  Akibat Saling Adu Pukul, Final Sebayu Cup Dihentikan

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati  Mengungkapkan Rasa Syukurnya Atas Kepulangan Seluruh Jamaah Haji Sragen dan Berharap Mendapatkan Predikat Haji Mabrur dan Semakin Meningkatkan Diri Menjadi Pribadi yang lebih baik.

Yuni sapaan akrab Bupati Sragen itu pun Turut Mendoakan bagi yang telah Wafat di Tanah Suci diterima seluruh Ibadahnya serta bagi yang sedang Sakit diberikan Kesembuhan dan segera kembali ke Tanah Air.

“Selama Bapak/Ibu berada Di Tanah Suci Saya Selalu Meminta laporan Kepada Petugas Haji Kegiatan apa saja yang sedang dilaksanakan. Alhamdullilah setiap hari selalu ada laporan mulai dari Cuaca yang Panas, ada yang Sakit, ada Kiriman Foto. Pokoknya Lengkap. Saya hanya memohon Allah SWT Semoga Seluruh Masyarakat Sragen yang Menunaikan Ibadah Haji senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran.” Ungkap Bupati Yuni.

Sementara Petugas Haji sekaligus Pembimbing Haji Kabupaten Sragen dr. Agus Budiarto Memberikan Kesan dan Pesan Mewakili Seluruh Jamaah Menyatakan Apresiasinya Kepada Pemkab Sragen yang telah  Menugaskan Pendamping Petugas Haji yang menjadikan seluruh kegiatan Ibadah Haji Berjalan Lancar dan Nyaman.

“Haji 2023 memang sedikit berbeda. Karena meskipun ada yang tidak menangalami, namun banyak Jamaah Mengalami Peristiwa Muzadalifa, dimana Jamaah Haji selain menghadapi Tantangan Cuaca Panas dengan Suhu 41 Derajat Celcius harus menunggu Bus Jemputan yang tertahan beberapa saat lamanya karena Kepadatan Jamaah Haji. Hal ini membutuhkan Ujian Kesabaran yang Luar Biasa.” Jelas dr. Agus Budiarto

Agus Budiarto menyampaikan bahwa dalam Berhaji itu kita diperlihatkan Allah SWT betapa Manusia adalah Mahluk yang Lemah. Saat itu saat seperti Di Akhirat, isinya adalah orang yang tidak dapat mendapat Pertolongan Apapun. Bahkan yang Memiliki Uang banyak-pun tidak dapat menggunakan Uangnya ( Sugimin/17- Release Diskominfo Sragen)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *