Rembang-Inspirasiline.com. Orang tua salah seorang pelajar sebuah madrasah di Sedan, Rembang, yang menjadi korban penganiayaan oleh temannya sendiri belum lama, ngotot agar kasusnya di selesaikan melalui jalur hukum.
Dalam pertemuan mediasi yang di jembatani pihak sekolah, Polsek dan 2 Koramil Sedan, orang tua korban berinisial ZB, bersikukuh agar kasusnya diteruskan ke ranah hukum.
Sebenarnya antara orang tua korban, korban dan pihak madrasah sudah bertemu Rabu 9 Agustus 2023 dan Jumat (11/8) untuk mencari solusi atas persoalan ini.
Namun, dalam pertemuan yang dihadiri petugas Polsek dan Koramil Sedan tersebut belum menghasilkan keputusan yang disepakati pihak terkait.
Kepada media, ZB meminta agar proses hukum berjalan terlebih dahulu.
“Kami minta agar jalur hukum jalan. Kemarin pertemuan itu penyelesaian tentang pernyataan dari wali kelas,” kata ZB.
Sebagai orang tua korban, ZB mengajukan permohonan apabila anaknya tetap masuk sekolah. Permohonan pertama, ZB minta agar wali kelas anaknya diganti.
Kedua, ia memohon agar sekolah tetap aman, nyaman dan menyenangkan. Kejadian kekerasan yang menimpa anaknya tidak boleh terulang kembali.
Dalam rangka mencari solusi, rencananya akan ada pertemuan dengan kepala sekolah kembali.
“Wali Kelas minta dengan besar hati untuk diganti. Kedua, agar sekolah tetap aman, nyaman dan menyenangkan serta tidak akan terulang kejadian seperti itu lagi,” pinta ZB.
Sementara itu kepala sekolah, MT mengungkapkan, dalam pertemuan pada Rabu lalu pihaknya menghadirkan 25 wali kelas, orang tua korban dan korban.
Pihaknya perlu mendengarkan secara langsung kejadian yang terjadi versi korban. MT mengakui, memang ada fakta bahwa korban disakiti secara fisik.
Namun sebagai kepala sekolah, pihaknya menganggap kedua siswa yang terlibat kekerasan tersebut sama-sama menjadi anak didiknya. (yon)
I truly appreciate this post. I’ve been looking all over for this! Thank goodness I found it on Bing. You have made my day! Thanks again