Wisuda Tumis, Bonagung Diharapkan Menjadi Desa Mandiri

NEWS

Sragen-Inspirasiline.com. Pemerintah terus berupaya menurunkan Kemiskinan di Kabupaten Sragen. Terbukti, di Anggaran Tahun 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Sragen melalui Inovasi Tuntas Kemiskinan (Tumis) telah Menuntaskan Tiga Desa di Tiga Kecamatan.

Penuntasan Kemiskinan itu ditandai dengan Wisuda yang dilakukan oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Setelah melakukan Wisuda di Desa Tlogotirto, Sumberlawang pada Rabu (24/1/2024). Kamis (25/1/2024) Kemarin Wisuda Tumis dilanjutkan di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon.

Menurut Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Inovasi Desa Tumis Efektif untuk menurunkan Angka Kemiskinan di Sragen. Karena Kemiskinan Data Dalam Satu Desa disapu dengan Pendekatan Asesmen secara Door To Door atau dari Rumah ke Rumah.

“Membantu Pengentasan Kemiskinan, karena kami membantu dengan Pelatihan Kerja, Modal Usaha. Jadi Investasi masuk, Ekonomi Lancar,” Ungkapnya.

Dalam Proses Validasi di Lapangan, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati Mengakui Pola dan Pola Pikir yang merupakan Kendala Utama dalam Program Tumis. Sehingga yang sudah mendapatkan bantuan, takut tidak menerima kembali. Sehingga Cenderung saat dilakukan Survei atau Penilaian tidak menjawab sesuai keadaan sebenarnya.

“Padahal Petugas datang Door To Door untuk mendapatkan Data Se-Valid Mungkin,” Lanjut Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati

Dengan Inovasi ini, Bupati Sragen Berharap Angka Kemiskinan di Sragen dapat Turun secara Signifikan. Sehingga Desa-Desa di Sragen bisa Mandiri dan Tangguh.

“Tetapi tidak Fokus pada Satu Tempat sehingga Terpecah dibeberapa Tempat menjadi kurang Signifikan dan tidak Proporsional. Dengan diberikan Modal Kerja dan sebagainya harapannya sudah Terentaskan dari Kemiskinan,” Harapnya.

Kepala Dinas Sosial Sragen, dr. Finuril Hidayati Mengatakan Data Awal yang dipakai merupakan DTKS dari Kementerian Sosial dan Data Kemiskinan Ekstrim dari Menko PMK. Sedangkan di Kabupaten Sragen, Kedua Data itu dipakai untuk Program Tumis.

Finuril Hidayati Menambahkan Penerima Bantuan Desa Tumis di Desa Bonagung sebanyak 467 Penerima dengan Total Anggaran Senilai Rp2,9 Miliar. Mereka mendapatkan Penanganan dengan Bantuan RTLH Sragen sebanyak 142 Rumah/Unit, Bantuan 12 Jamban, Bantuan Pendidikan untuk 92 Siswa.

“Kemudian, Usaha Ekonomi Produkif (UEP) untuk 121 Orang, Jaminan Hidup Rp300 Ribu selama 1 Tahun untuk 36 Keluarga, dan Bantuan Pelatihan Kerja 64 Orang,” Ungkapnya. ( Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)

Bagikan ke:

5 thoughts on “Wisuda Tumis, Bonagung Diharapkan Menjadi Desa Mandiri

  1. Our business is not as unambiguous as it might seem: an understanding of the essence of resource -saving technologies allows us to evaluate the meaning of the priority of the mind over emotions. There is something to think about: diagrams of connections, which are a vivid example of the continental-European type of political culture, will be exposed.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *