Kapolres Kota Tegal : Orang Tua Harus Mewaspadai Jika Anak Keluar Malam

Tegal-Inspirasiline.com. Belakangan, kasus tawuran yang melibatkan pelajar di kota Tegal semakin marak, bahkan telah mengorbankan beberapa nyawa yang sia-sia. Kondisi yang demikian bukan saja menjadi keprihatinan bagi orang tua dan pendidik terlebih pihak kepolisian yang selalu waspada dan harus meningkatkan giat berpatroli sampai tengah dini hari.

Terkait dengan tawuran yang melibatkan sejumlah pelajar pihak kepolisian telah memanggil sejumlah guru yang bersangkutan dan orang tua murid untuk dimintai keterangan. Bahkan polisi juga mewajibkan beberapa siswa yang terlibat tawuran wajib absen di polres selama beberapa bulan dan ini sangat merepotkan orang tua.

” semua yang kami lakukan tidak lain supaya mereka jera dan tidak mengulang perbuatannya lagi.”

Pemandangan di sudut ruangan kantor kepolisian kota Tegal sangatlah memperihatinkan, bagaimana tidak melihat wajah-wajah penuh kecemasan terlihat dari para orang tua yang anaknya harus berurusan dengan polisi karena diduga terlibat tawuran.

Malah diantara pelajar dari sebuah sekolah SMA negeri di kota Tegal ada yang membawa senjata tajam, dan benda itulah yang menjadi barang bukti pihak polisi.

Saat mereka ditanya wartawan, dia tidak niat tawuran tapi lihat tawuran, lalu kenapa harus membawa sajam alasannya untuk jaga diri. Entah alasan apapun tentu petugas tidak mentolerir yang jelas ada barang bukti.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rulli Tomas melalui Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP. Eko Setiabudi Pardani, SH, saat dimintai komentarnya soal maraknya tawuran pelajar di kota Tegal Senin (30/9/2024) Eko sebagai kasat reskrim baru di Tegal merasa prihatin dengan kondisi remaja di Tegal.

” kami sedang mempelajari pangkal penyebabnya tapi yang jelas akibat pergaulan. Itu sebabnya peran orang tua sangat penting, bukan hanya pihak sekolah, tapi justru peran orang tua yang lebih dominan dalam mengawasi anaknya.

” terutama kalau keluar malam harus jelas tujuannya dan sama siapa, kalau diatas jam 10 anak belum pulang harus dicari keberadaanya.” jelas Eko.

Untuk menjaga dan mengawasi terjadinya kasus yang sama pihak kepolisian meningkatkan giat patroli hingga dini hari karena kejadian tawuran biasanya terjadi pada malam hari. (Biet)