Sragen-Inspirasiline.com. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sragen mentasharufkan bantuan pendidikan bagi santriwan/ santriwati serta insentif untuk Kyai/ Nyai, Ustadz/ Ustadzah, Pengurus Pondok Pesantren (PONPES), dan Penjaga Masjid di Kabupaten Sragen.
Donasi Pendidikan sebesar Rp 500.000.000, 00 rupiah akan diserahkan kepada 1.000 santri, masing-masing mendapatkan Rp 500.000, 00. Kemudian insentif penjaga masjid sejumlah Rp 104.000.000, 00 akan diserahkan kepada 208 marbot, per orang menerima Rp 500.000, 00. Selain itu juga diserahkan insentif sebanyak Rp 166.400.000, 00 kepada 208 guru mengaji, tiap-tiap guru ngaji memperoleh Rp 800.000, 00.
Hal tersebut dipaparkan oleh Wakil Ketua I Baznas Kabupaten Sragen, H. Suranto, SH., M.Pd.I, dalam acara Pentasharufan Bantuan Pendidikan Santri, Insentif Kyai/ Ustadz dan Penjaga Masjid se-Eks Kawedanan Gemolong di Pendopo Joglo Bopo Wasimin, Kecamatan Kalijambe pada Selasa (15/10/2024).
“Total bantuan pendidikan santri dan insentif kyai, ustadz, pengurus ponpes, dan marbot se-Kabupaten Sragen yang kami tasharufkan adalah 770 juta 400 ribu rupiah.” jabarnya.
Dirinya mendo’akan agar santunan yang diberikan dapat memberikan keberkahan bagi para mustahik. Ia juga memberikan semangat kepada para santri agar tidak risau dengan masa depan, sebab santri kelak tidak hanya menjadi ustadz namun juga bisa menjadi apa saja. Terbukti dengan banyaknya ASN, dan pejabat yang dahulunya juga menimba ilmu di ponpes.
“Santri yang dididik di ponpes dan madrasah diniyah adalah para pewaris ilmu dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kalian adalah pemimpin masa depan yang akan meneruskan perjuangan para ulama.” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, untuk memberikan sambutan sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan masing-masing kelompok mustahik.
Dijelaskannya bahwa pentasharufan kali ini berbeda dengan pentasharufan bantuan pendidikan siswa SD – SMP dan insentif GTT – PTT sebelumnya, pasalnya kali ini bantuan diberikan secara tunai lantaran banyaknya mustahik yang rumahnya jauh dari wilayah kota menemui kesulitan untuk mengambil bantuan ke Bank Djoko Tingkir.
“Kami menyadari kalau bantuan yang diberikan secara non-tunai barangkali agak merepotkan karena antrinya lama dan banyak yang kesulitan menjangkau perkotaan. Sehingga hari ini kami memutuskan untuk menyerahkan bantuan secara tunai.” jelasnya.
Bupati berpesan kepada para wali santri agar uang tunai yang diterima hari ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, sesuai yang telah diniatkan oleh Baznas Kabupaten Sragen. Bantuan Pendidikan selayaknya digunakan untuk membayar uang SPP dan membeli alat sekolah agar kemanfaatannya dapat dirasakan oleh para santri, bukan untuk memenuhi kebutuhan lain di luar pendidikan.
Acara yang juga dihadiri oleh Kepala OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, Kepala Desa, dan Muspika Kalijambe tersebut diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Almaeza dan dongeng bertajuk sejarah hari santri nasional oleh Kak Jun.
Penyaluran bantuan secara simbolis oleh Bupati Sragen bersama Pimpinan Baznas dan jajaran Asisten Sekda Kabupaten Sragen diberikan kepada:
Santri
Afifah Nur Aulia : TPQ Nurul Jannah
Naufal Abdullah : Ponpes Miftakhul Huda
Ustadz
Suryadi : Mushola Al-Hidayah Karangasem
Sahroni : Madin Hidayatul Mubtadi’in
Marbot
Mukimin : Masjid Solihin
Jumadi : Masjid Ash-Syajidin. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)