Grobogan Launching Inovasi Aksi Perubahan Kinerja Organisasi

Grobogan-Inspirasiline.com. Sebanyak 40 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XI Pemkab Grobogan Tahun 2024 melakukan peluncuran ( launching) Inovasi Aksi Perubahan Kinerja Organisasi yang berlangsung di gedung Riptaloka Setda Grobogan, Selasa (29/10/2024).

Para peserta diklat kepemimpinan eselon III ini mengikuti diklat yang berlangsung di Semarang sejak 15 Juli 2024 hingga berakhir pada 11 Nopember 2024 (108 hari efektif). Dalam proses diklatnya menerapkan sistem on ( tatap muka) dan off melakui daring, e- learning, implementasi.

Hadir Kepala BPSDMD Jateng, Sekda mewakili Bupati Grobogan, Kepala BKPPD Grobogan, para Kepala OPD, para Asisten dan Kabag Setda Grobogan, Direkrur RSUD, pimpinan Bank Jateng , Direktur BUMD, Rektor Universitas Annur, Rektor ITS-MGdl, dan para peserta diklat PKA Angkatan XI Kabupaten Grobogan tahun 2024.

Dalan laporannya Kepala BKPPD Grobogan yang diwakili Kabid diklat menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk mempublikasikan hasil pendidikan melalui launching inovasi peserta, mendorong semangat untuk berinovasi dan implementasinya, serta membangun jejaring dengan semua stakeholder.

Acara dilanjutkan dengan launching 40 jenis inovasi aksi perubahan dan prosesi launching diawali dengan peserta maju satu persatu serta menampilkan aksi inovasinya melalui video selama 5 menit dan diakhiri dengan masing masing peserta memberikan salam hormat kepada Bupati selaku Kepala Daerah, dalam hal ini Sekda mewakili Bupati Grobogan yang berhalangan hadir, kemudian masing masing peserta kembali ketempat duduk semula.

Bupati dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Anang Armunanto menandaskan diklat kepemimpinan administrator ini merupakan momentum penting bagi kita semua, khususnya bagi para peserta yang telah menunjukkan dedikasi dan semangat yang tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. “Saya harap hasil dari diklat ini tidak hanya berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam bentuk aksi perubahan.” kata Bupati.

Inovasi yang telah dihasilkan ini merupakan bukti nyata bahwa para peserta memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan mampu membawa perubahan positif bagi organisasi. “Saya sangat mengapresiasi seluruh ide-ide perubahan yang telah disampaikan, dan saya yakin inovasi-inovasi ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kinerja organisasi kita.” beber Bupati.

Lebih lanjut Bupati mengatakan peluncuran inovasi ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi merupakan langkah awal bagi kita untuk mewujudkan visi Kabupaten Grobogan yang lebih sejahtera, berdaya saing, beriman dan Berbudaya. Bupati berharap inovasi-inovasi ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

“Saya minta kepada seluruh peserta diklat untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi ini dan tidak berhenti sampai di sini. Teruslah berinovasi, berkreasi, dan berkontribusi aktif dalam membangun organisasi yang lebih modern,” pintanya.
Usai memberikan sambutannya, Sekda Grobogan memberikan ucapan selamat dan berfoto bersama peserta diklatpim tersebut.

Terpisah, Edi Widodo SKM MKes salah satu peserta diklatpim dari DP3AKB Grobogan mengaku senang bisa mengikuti kesempatan yang baik ini, disamping mendapatkan pengetahuan di bidang kepemimpinan, juga bisa mencetus ide gagasan dan memiliki skill untuk selalu berinovasi dalam kemajuan organisasinya. Saat praktek.lapangan, ia terkesan sekali di Kabupaten Banyuwangi Jatim dimana dalam setahun Dinas Daerah dapat menghasilkan 2 buah inovasi dan bagi dinas yang dinilai baik innovasinya diberikan kompensasi berupa Dana Insentif Daerah hingga ratusan juta rupiah.

Sedangkan Sigiit Adiwibowo Sekretaris Disperindag Grobogan yang menjadi salah satu peserta diklat menyampaikan dengan inovasi aksi perubahan ini ia berharap dapat memberikan kontribusi kepada organisasi dimana kita bekerja. Sigit menyebut dengan menerima materi dari widyaiswara Propinsi, pusat dan.pejabat Grobogan, dirinya merasa mendapatkan pencerahan bahwa setiap ASN harus beraklak, sehingga dalam bekerja ASN harus selalu mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. (jkw)