Pasca Kebakaran Pasar Gubug, Polres Grobogan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

NEWS

Grobogan-Inspirasiline.com. Polres Grobogan mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis untuk para korban kebakaran dan warga sekitar Pasar Gubug, Grobogan yang sebelumnya terdampak kebakaran hebat yang menghanguskan sejumlah kios dan tempat usaha warga. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman pasar setempat pada Kamis (7/11/2024).

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bersama Puskesmas Gubug tersebut, merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi kesehatan para korban dan warga yang terdampak.

Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk empati dan perhatian Polres Grobogan terhadap masyarakat.

“Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan dan fisik warga, terutama yang terpapar asap kebakaran, serta memberikan pelayanan medis kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Wakapolres Grobogan.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan tekanan darah serta pemeriksaan kesehatan umum. Usai dilakukan pemeriksaan, warga juga diberikan obat-obatan serta vitamin.

“Total sebanyak 212 orang warga mengikuti pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Polres Grobogan ini,” imbuh Kompol Gali Atmajaya.

Selain pemeriksaan kesehatan, Polres Grobogan juga menyerahkan bantuan berupa minyak goreng dan mie instan pada warga. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka sementara waktu, mengingat banyak pedagang yang kehilangan tempat jualannya dan harus memulai kembali usaha mereka.

Kompol Gali Atmajaya menambahkan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada para pedagang dan warga yang terdampak kebakaran.

“Kami akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk mempercepat proses pemulihan, baik dalam hal kesehatan, sosial, maupun ekonomi warga,” ungkap Kompol Gali Atmajaya.

Untuk diketahui, Pasar Gubug terbakar pada Senin (4/11/2024) malam. Namun, sebanyak 1.290 orang pedagang di pasar itu kehilangan dagangannya. Mereka terdiri dari pemilik toko sebanyak 198 unit, los 751 unit, dan dasaran 341 unit.

Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ditemukan adanya korban jiwa. Namun, total kerugian yang dialami para pedagang diperkirakan mencapai Rp 47,3 miliar. (jkw)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *