Pasar Hewan Wonogiri Dibuka Kembali

NEWS

Wonogiri-Inspirasiline.com. Penutupan Pasar hewan di seluruh Kabupaten Wonogiri yang diberlakukan sejak 3 hingga 23 Januari 2025, resmi berakhir.

Penutupan ini dilakukan sebagai langkah darurat untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat menggila di wilayah tersebut.

Mulai Jumat ( 24/1/2025), pasar hewan di Wonogiri kembali untuk aktivitas perdagangan, namun dengan syarat dan protokol ketat guna memastikan keamanan dan kesehatan hewan ternak.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah ( KUKM ) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengkonfirmasi pembukaan kembali pasar hewan ini.

” Penutupan pasar hewan berakhir sesuai dengan surat edaran. Mulai Jumat (24/1/2025), pasar hewan bisa digunakan kembali sebagai lokasi perdagangan dengan pengawasan ketat,” jelas Wahyu Widayati.

Selama masa penutupan, tidak ada aktivitas perdagangan hewan di pasar-pasar yang ada di Wonogiri. Pembukaan pertama dilakukan di Pasar Hewan Wuryantoro sesuai jadwal pasaran yang berlaku.

Wahyu Widati menegaskan bahwa hewan ternak yang sehat yang diizinkan masuk ke pasar hewan. Sebelum masuk, petugas akan melakukan pemeriksaan ketat untuk mendeteksi gejala PMK.

” Hewan yang menunjukkan gejala PMK tidak diizinkan masuk dan harus dibawa pulang oleh pemiliknya,” tegas Wahyu Widayati.

Selain itu, penyemprotan disinfektan akan terus dilakukan secara rutin di lokasi pasar untuk memastikan kebersihan dan mencegah penyebaran virus.

Camat Wuryantoro Sumarjono Fadjari, menjelaskan bahwa selama penutupan, pihaknya bekerjasama dengan dinas terkait memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pedagang dan warga mengenal bahaya PMK dan cara pencegahannya.

” Kami mengedukasi warga untuk menjaga kebersihan kandang, memperhatikan  kesehatan hewan, dan membatasi kontak dengan hewan yang sakit. Alhamdulillah, warga sangat kooperatif selama proses ini,” ungkap Camat Wuryantoro Sumardjono Fadjari.

Pada hari pertama pembukaan Pasar Hewan Wuryantoro, suasana pasar cenderung sepi akibat hujan yang mengguyur kawasan tersebut. Meski demikian, pemerintah setempat optimis aktivitas perdagangan akan kembali ramai dalam waktu dekat.

Pembukaan kembali pasar hewan ini diharapkan dapat menggairahkan kembali perekonomian masyarakat, terutama di sektor peternakan dan perdagangan hewan ternak.

” Kami berharap pembukaan pasar ini membawa manfaat besar bagi perekonomian lokal sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan keamanan hewan. (SK/19. Release – Aris Arianto Joglosemar)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *