Emak-emak Pengajian Geruduk Judi Dingdong

NEWS

Penulis: Sugimin

SRAGEN – inspirasiline.com
RATUSAN emak-emak jemaah pengajian Fatayat NU dan As-Syifa di Desa Gawan, Kecamatan Tanon nekat menggeruduk warung judi dingdong online dan miras di wilayah setempat, baru-baru ini.

Ratusan emak-emak itu nekat turun ke jalan dan mendemo warung lantaran geregetan atas keberadaan warung yang sudah sangat meresahkan itu. Tak hanya lama terbiarkan tanpa ada penindakan, keberadaan markas judi online dan miras itu telah membuat suami-suami mereka jadi lupa daratan dan ekonomi keluarga goyang.

Ratusan emak-emak serentak berkumpul mulai pukul 13.00. Mereka datang dari satu desa; Dukuh Ngipang, Gawan, dan Ngamban.
Dengan berseragam khas pengajian dan mengenakan masker, emak-emak itu serempak berjalan menuju warung Sugimin di RT 11 yang berlokasi di tepi jalan raya Gawan-Suwatu. Setiba di depan warung, emak-emak langsung memajang poster dan menggelar orasi menuntut agar judi dingdong segera ditutup.

Mereka juga langsung menggeledah ke dalam warung dan mendapati beberapa bapak-bapak tengah asyik bermain judi dingdong.
Merasa didemo, bapak-bapak itu langsung kabur lewat pintu belakang. Alhasil, hanya pemilik warung yang akhirnya jadi bulan-bulanan umpatan massa emak-emak.

“Pokoknya kami nggak mau tahu, judi dingdong ini harus ditutup sekarang. Gara-gara ini, suami kami jadi lupa kebutuhan. Duit blonjo entek nggo main dingdong,” seru para emak-emak saling menimpali.

Usai dari warung judi dingdong, massa kembali bergerak menuju dua kios miras di seberang jalan.
Aksi berakhir pukul 15.00, setelah pemilik warung markas judi dan miras menyatakan sanggup menghentikan kegiatan judi dan miras. Jika tidak sanggup, emak-emak meminta mereka pindah dari wilayah Gawan.

Saat dikonfirmasi, Kades Gawan Sutrisna mengatakan, aksi itu murni spontanitas dari ibu-ibu Fatayatan dan pengajian Asy-Syifa di desanya. Aksi itu dimungkinkan sebagai puncak keresahan lantaran judi dingdong merusak akhlak bapak-bapak dan miras merusak moral anak-anak muda.

Sebagai tindaklanjut, Sutrisna menambahkan, akan segera digelar rapat dengan mengundang para pemilik warung, perwakilan ibu-ibu Jemaah, dan unsur Babinsa maupun Babinkamtibmas untuk menyelesaikan persoalan itu.

Namun sebagai representasi warga, pemdes sangat berharap Desa Gawan bisa bersih dari aktivitas penyakit masyarakat, baik judi maupun miras.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *