Penulis: Supriyani
SUKOHARJO – inspirasiline.com
KARENA masih berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 sampai Agustus mendatang, Peringatan Hari Lahir Ke-74 Kabupaten Sukoharjo 2020, baru-baru ini, dikemas sederhana dengan menggelar Rapat Paripurna di Gedung DPRD, yang hanya dihadiri anggota DPRD, kepala OPD, camat, Ketua TP PKK, dan Ketua Pikat.
Hal ini tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu diadakan acara seremonial, Kirab Petikan PP No 56/SD/1946 dari halaman setda sampe rumah dinas bupati, kemudian baru dilanjutkan acara rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD.
Rapat Paripurna Harlah dengan agenda tunggal pidato Bupati Wardoyo Wijaya, yang sekaligus melakukan potong tumpeng yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua DPRD Wawan Pribadi. Sedangkan potong tumpeng dari Ketua TP PKK Etik Wardoyo diserahkan kepada Ketua Pikat Ny Wawan Pribadi.
Harlah Ke-74 Kabupaten Sukoharjo mengusung tema “Dengan Hari Lahir Ke-74 Kabupaten Sukoharjo Bersatu Melawan Corona”, yang juga ditegaskan dengan tulisan ‘Lawan Covid 19” dalam logo hari lahir tahun ini.
Intinya, Sukoharjo siap menyongsong tatanan normal baru. Protokol kesehatan wajib dijalankan. “Meski dalam suasana yang berbeda dan penuh keprihatinan, tidak akan mengurangi makna peringatan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo,” ujar Sekretaris Panitia Harlah Ke-74 yang juga Kepala Bagian Pemerintahan Setda Ari Haryanto.
Dalam pidatonya, Bupati Wardoyo Wijaya menyampaikan berbagai keberhasilan yang telah diraih selama masa kepemimpinannya, antara lain raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Penyajian dan Pelaporan Pertanggungjawaban Keuangan Tahun 2019. Penghargaan WTP telah diterima lima tahun berturut-turut.
Pengelolaan anggaran, dilihat dari nilai APBD yang terus naik dari tahun ke tahun. Saat awal menjadi bupati (2010), total APBD baru mencapai Rp 788,4 miliar dan naik menjadi Rp 1,929 triliun pada 2015. Bahkan, dalam APBD 2020 ini, total anggaran sudah menyentuh angka Rp 2,039 triliun. Peningkatan APBD tersebut salah satunya dengan naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari Rp 63 miliar di 2010 menjadi Rp 332 miliar (2020).
Selama periode 2010 – 2019, sedikitnya ada 114 penghargaan dari tingkat provinsi hingga nasional berhasil diraih, baik atas nama pemerintah kabupaten, bupati, dan atas nama Ketua Tim Penggerak PKK Etik Suryani.
“Semoga berbagai prestasi dan penghargaan yang telah kita raih itu, akan menjadikan motivasi agar ke depan bisa lebih baik lagi,” kata Bupati Wardoyo Wijaya.***