Penulis: Supriyani
SUKOHARJO – inspirasiline.com
ENAM partai politik di Sukoharjo telah menyampaikan sikap politik mereka untuk Pilkada 2020. Tersisa dua partai politik yang memiliki kursi di DPRD yang belum menentukan sikap. Sejauh ini ada dua pasangan yang telah mendapatkan dukungan dari enam parpol.
Ada pasangan Etik Suryani-Agus Santosa (EA), yang telah mengantongi rekomendasi dari PDIP yang menjadi partai dengan kursi terbesar di DPRD. Partai berlambang banteng moncong putih itu kemungkinan besar mempertahankan koalisi dengan Partai Golkar.

Sementara pasangan Joko “Paloma” Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi) telah mengantongi rekomendasi dari tiga partai, yakni Partai Gerindra, PAN, dan PKS. Belum lama ini, Partai Nasdem merapat ke gerbong Joswi setelah menggelar rapat pleno internal partai.

Lantas bagaimana kekuatan EA dan Joswi bila mengacu kepada suara partai pendukung mereka dalam Pemilu 2019 lalu?
EA punya modal besar dalam Pilkada Sukoharjo 2020, karena PDIP menjadi partai pemenang di kabupaten yang berslogan “Makmur” ini. Berdasarkan data hasil penetapan suara Pemilu 2019 yang dikutip dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (25/7), PDIP mendulang 248.685 suara. Bila ditambah dengan suara dari Partai Golkar yang dalam Pemilu 2019 lalu mendapatkan 47.748 suara, EA memiliki modal mencapai 296.433 suara.
Pasangan Joswi yang sementara ini didukung empat partai politik punya modal 167.172 suara dari Pemilu 2019 lalu, dengan rincian Gerindra 59.418 suara, PKS 46.120, PAN 42.707, dan Nasdem 18.927 suara.
Masih ada dua partai lagi yang belum menentukan sikap, yaitu PKB dan Partai Demokrat. Dalam Pemilu 2019, PKB mendulang 26.479 suara dan Partai Demokrat 15.980 suara.
Meski suara partai tidak selalu berkorelasi dengan suara dalam pilkada, namun suara dari partai itu bisa menjadi modal awal pasangan yang berkompetisi.
Ketua DPC PKB Sukoharjo Syarif Hidayatullah menyatakan, bola sudah ada di struktural DPP PKB untuk menentukan sikap politik dalam pilkada. ”Kami sudah merampungkan mekanisme partai di daerah, termasuk memaparkan dua pasangan calon yang bertarung dalam pilkada,” katanya, Sabtu (25/7).
Syarif telah memaparkan profil dan rekam jejak pasangan EA dan Joswi saat bertemu struktural DPW PKB Jawa Tengah pada beberapa pekan lalu. “Masih ada waktu satu bulan sebelum pendaftaran bakal pasangan cabup-cawabup ke KPU Sukoharjo pada 4 September mendatang. Kami masih menunggu instruksi resmi dari DPP PKB,” ujarnya.
Senada, Ketua DPC Partai Demokrat Sukoharjo Sugeng Purwoko pun masih menunggu instruksi DPP Partai Demokrat dalam perhelatan politik lima tahunan di kabupaten jamu ini.
Sugeng menyadari, Partai Demokrat hanya memiliki satu kursi di DPRD Sukoharjo, sehingga dia tak ingin jumawa dalam menentukan sikap politik. Kader partai berlambang mercy ini masih menunggu keputusan DPP Partai Demokrat menjelang masa pendaftaran bakal pasangan cabup-cawabup.***