Kerugian Miliaran, Toko Mebel Terbesar Ludes Terbakar

NEWS

Penulis: Daryono

REMBANG – inspirasiline.com

PETUGAS Pemadam Kebakaran (Damkar) terus berjibaku memadamkan api yang membakar Toko Mebel Tunggal Jaya.

KEBAKARAN hebat menimpa dua unit toko mebel terbesar di Rembang Kota, yakni Toko Tunggal Jaya di Jl Kartini milik keluarga Pho Hing, Rabu (5/8) siang, sekira pukul 12.00.

Meski enam unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkab Rembang, Pemkab Pati, PT Semen Indonesia (SI), PLTU Sluke, dan PT Garuda Food Pati dikerahkan, namun hingga petang api belum bisa dipadamkan secara tuntas.

Puluhan petugas berjibaku melokalisasi api agar tidak merembet ke rumah warga dan toko di sekitarnya. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran.

Beredar kabar bahwa api berasal dari percikan las karyawan Toko Tunggal Jaya yang sedang membuat pagar besi di lantai II di dekat gudang mebel di bagian belakang. Menurut informasi, percikan api las menyambar gudang mebel.

Hal itu juga dibenarkan Wakapolres Rembang Kompol Tamlikan, yang ikut mengamankan situasi di TKP. “Iya, ada informasi api berasal dari percikan las dekat gudang mebel di bagian belakang komplek toko. Namun demikian, itu tugas INAFIS Polres untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran,” tandasnya.

Dari pantauan di TKP,  asap membubung tinggi dari pusat kebakaran, sehingga terlihat dari radius puluhan kilometer. Karena angin bertiup kencang dari utara, bangunan sebelah selatan Toko Tunggal Jaya sangat berpotensi ikut terbakar.

SEJUMLAH mobil dan para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) terus berjibaku memadamkan api yang membakar Toko Mebel Tunggal Jaya.

Sejauh ini belum ada informasi adanya korban jiwa. Seorang karyawan toko Tunggal Jaya yang keberatan disebut namanya menyatakan, seluruh penghuni toko dan karyawan telah keluar rumah saat api menyambar gudang mebel di belakang.

Api sulit dipadamkan lantaran gudang toko berlantai III tersebut penuh mebel dengan beragam bahan, antara lain busa, karet, kapuk, dan plastik. Selain itu, akses masuk para petugas pemadam kebakaran ke gudang juga sulit, karena panasnya jilatan si jago merah.

Imron, salah seorang warga yang rumahnya persis di belakang toko dan gudang mengaku sangat waswas, karena bisa saja api membakar rumahnya. “Beruntung, Mas, angin bertiup dari utara, sehingga kobaran api mengarah ke selatan,” ujarnya seraya menambahkan, dia tahu api mulai berkobar dari gudang toko depan rumahnya sekira pukul 12.00.

Sementara itu, meski tampak kelelahan, puluhan petugas pemadam kebakaran masih bersemangat untuk memadamkan api. Mereka benar-bebar melaksanakan tugas sesuai motto “Pantang Pulang Sebelum Api Padam”.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *